PM, Banda Aceh – Tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh nomor urut 01, Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi, mendesak Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh untuk menjadwalkan ulang debat ketiga yang dihentikan secara sepihak pada Selasa malam, 19 November 2024. Hal tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan komisioner KIP Aceh, Kamis (21/11/2024).
Ketua Koalisi Pemenangan Paslon 01, TM Nurlif, menyatakan bahwa penghentian debat tersebut tidak memiliki dasar yang jelas. “KIP Aceh tidak mampu memberikan penjelasan terkait alasan penghentian debat secara sepihak. Kami menolak keputusan tersebut dan meminta KIP Aceh untuk melanjutkan debat sebelum pemungutan suara,” ujar Nurlif.
Dalam pertemuan tersebut, komisioner KIP Aceh, Hendra Darmawan, mengakui bahwa tidak ada aturan dalam tata tertib debat yang melarang penggunaan alat elektronik, seperti yang sebelumnya diklaim oleh Ketua KIP Aceh, Agusni AH. “Dalam tata tertib KIP, tidak ada larangan mengenai penggunaan alat elektronik,” tegas Hendra.
Pernyataan ini bertentangan dengan pernyataan Agusni AH di forum debat yang mengatakan penggunaan alat elektronik dilarang sesuai tata tertib. TM Nurlif menilai bahwa adanya perbedaan alasan penghentian debat, baik di forum debat maupun di media, menunjukkan ketidakprofesionalan KIP Aceh.
“Ketua KIP Aceh menyebut alasan penghentian debat karena ‘tidak ada titik temu antara paslon.’ Namun, dalam media, alasan yang disampaikan berubah-ubah, mulai dari penolakan salah satu paslon hingga alasan durasi debat yang melebihi waktu,” tambah Nurlif.
Tim Bustami-Fadhil juga menilai penghentian debat ketiga merupakan upaya untuk menghalangi paslon nomor 01 menyampaikan visi, misi, dan program kerja mereka kepada masyarakat Aceh. “Kami menduga ada unsur kesengajaan di balik penghentian debat ini,” kata Nurlif.
Selain mendesak KIP Aceh untuk menjadwalkan ulang debat ketiga, tim pemenangan Paslon 01 juga meminta Panwaslih Aceh dan Bawaslu RI untuk menyelidiki serta menindaklanjuti dugaan pelanggaran dalam penghentian debat tersebut.
“Kami berharap debat ketiga dapat dilanjutkan sesegera mungkin agar masyarakat Aceh mendapatkan informasi yang utuh mengenai program-program dari setiap pasangan calon,” pungkas Nurlif.
Belum ada komentar