Bustami-Fadhil Janji Tingkatkan Kapasitas RSUD dan Puskesmas demi Pelayanan Kesehatan yang Lebih Baik

WhatsApp Image 2024 11 01 at 23.47.53 (1)
Cagub dan Cawagub Aceh nomor 1, Bustami Hamzah dan Fadhil Rahmi (Syech Fadhil).

PM, Banda Aceh – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Bustami Hamzah dan Fadhil Rahmi, menyampaikan komitmen untuk memperkuat kapasitas rumah sakit umum daerah (RSUD) serta puskesmas di Aceh.

Janji ini mereka ungkapkan dalam debat kedua pada sesi visi dan misi yang digelar di The Pade Hotel, Banda Aceh, Jumat (1/11/2024).

“Kami akan meningkatkan kapasitas RSUD dan puskesmas agar pelayanan kesehatan menjadi lebih baik. Ini penting supaya bisa mengatasi antrian panjang dan keterbatasan fasilitas yang selama ini menjadi keluhan masyarakat,” ujar Bustami.

Selain itu, pasangan Bustami-Fadhil juga menyoroti kesejahteraan masyarakat yang terdampak konflik masa lalu, baik eks kombatan maupun korban konflik, yang menurut mereka masih terabaikan.

“Aceh punya sejarah yang panjang dan tidak boleh kita lupakan. Banyak saudara kita, baik eks kombatan maupun korban konflik, yang belum sejahtera. Mengabaikan mereka adalah kesalahan besar yang bisa berpotensi menimbulkan kerawanan sosial di masa depan,” tambah Bustami.

Mengenai upaya peningkatan ekonomi daerah, Bustami menegaskan pentingnya memaksimalkan potensi sumber daya alam Aceh, khususnya sektor migas.

“Kita ke dapan harus komit harus memanfaatkan aset-aset yang tidak produktif untuk menghasilkan PAD. mengoptimalkan sumber pendapatan daerah dengan cara yang berkelanjutan. Bahwa pemerintah daerah harus fokus  mendorong badan usaha milik Aceh untuk berbisnis. Caranya dengan penyertaan modal,” jelas Bustami.

Pasangan ini mengharapkan dukungan masyarakat Aceh untuk bersama-sama mewujudkan visi yang membawa Aceh menuju kesejahteraan dan kemandirian ekonomi.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

KPK Minta Ayah Merin Serahkan Diri
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif tak setuju mobil dinas PNS dapat dipakai untuk mudik. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

KPK Minta Ayah Merin Serahkan Diri