PM, Banda Aceh – Debat kandidat pertama calon Gubernur Aceh yang diselenggarakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh berlangsung seru pada Jumat (25/10) malam.
Dalam sesi tanya jawab, pasangan calon nomor urut 2, Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fad), menyoroti komitmen pasangan Bustami Hamzah (Om Bus) dan Fadhil Rahmi (Syech Fadhil) dalam pelaksanaan syariat Islam.
Dek Fad mempertanyakan visi syariat Islam dari pasangan nomor urut 1, dengan menyatakan bahwa program syariat Islam tampak minim dalam visi-misi Bustami-Fadhil. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya menyiapkan anggaran khusus untuk mendukung guru di balai pengajian dan memberikan bantuan bagi mereka yang belum dapat membaca Al-Qur’an melalui program “Kartu Santri.”
Baca: Teungku Dayah Apresiasi Om Bus-Syech Fadhil Rahmi Akan Libatkan Semua Dinas Jalankan Syari’at Islam
Menanggapi hal ini, Syech Fadhil dengan tenang menjelaskan bahwa visi-misi mereka justru sangat mengutamakan syariat Islam, termasuk program untuk memperkuat pendidikan agama di Aceh. Syech Fadhil memaparkan program unggulan “1 Desa 1 Hafiz” yang telah mereka sampaikan pada penyampaian visi-misi di Gedung DPRA 25 September lalu.
“Dalam program kerja kami, jelas ada perhatian bagi guru-guru dayah, insentif untuk mereka, dan beasiswa bagi alumni dayah agar bisa melanjutkan pendidikan, baik di dalam negeri maupun di Timur Tengah,” tegas Syech Fadhil.
Ia menambahkan bahwa program ini bertujuan untuk memperkuat syariat Islam di Aceh melalui dukungan bagi lembaga pendidikan agama dan ulama.
Syech Fadhil menegaskan bahwa program 1 Desa 1 Hafiz merupakan salah satu komitmen nyata pasangan nomor urut 1 dalam memperkuat penerapan syariat Islam di Aceh, memastikan anak-anak Aceh memiliki akses yang kuat terhadap pendidikan Al-Qur’an.
Belum ada komentar