PM, Banda Aceh – Polisi menangkap tujuh orang yang diduga terlibat dalam judi online di sebuah warung kopi di Banda Aceh pada Sabtu malam, 27 Juli 2024. Penangkapan dilakukan oleh personel Satreskrim Polresta Banda Aceh.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, melalui Kasatreskrim Kompol Fadillah Aditya Pratama, membenarkan penangkapan tersebut. “Benar, kami menangkap tujuh pemuda yang sedang bermain judi online di sebuah warung kopi. Mereka kami bawa ke Polresta Banda Aceh untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Fadillah dalam keteranganya, Rabu (31/7/2024).
Dari ketujuh orang yang ditangkap, empat di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka judi online. Mereka adalah Mul (38) warga Bireun, AR (34) warga Banda Aceh, EM (28) warga Aceh Besar, dan AZ (35) warga Pidie. Bukti yang ditemukan meliputi handphone dan akun judi online.
Fadillah menambahkan, “Mereka sehari-hari bekerja sebagai nelayan. Sangat disayangkan pendapatan mereka dihabiskan untuk bermain judi online. Kami mengamankan mereka untuk memberikan efek jera karena judi merupakan perbuatan yang dilarang oleh agama dan negara.”
Tiga orang lainnya yang terlibat dalam kasus ini telah diserahkan kepada keluarganya untuk dilakukan pembinaan. “Mereka hanya mengetahui perbuatan kawannya tanpa melarangnya. Kami khawatir mereka akan terpengaruh oleh perilaku rekannya,” tambah Fadillah.
Polresta Banda Aceh kini akan melakukan koordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum terkait tindak pidana maisir ini. Para tersangka saat ini telah ditempatkan di sel Polresta Banda Aceh untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Belum ada komentar