PM, Banda Aceh – Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh, A Malik Musa mengajak organisasi masyarakat Islam di Aceh bersinergi dalam kerja-kerja dakwah, termasuk di kawasan perbatasan Aceh.
Menurut Malik, ormas Islam tidak boleh jalan sendiri-sendiri, konon lagi bermusuhan antarsesama kelompok ormas, di mana sering muncul klaim satu ormas lebih benar dari yang lainnya.
“Sangat berbahaya kalau sudah terjadi seperti ini di Aceh karena mereka yang musuh Islam akan bertepuk tangan senang melihatnya,” ujar Malik Musa dalam kegiatan silaturahmi lintas ormas Islam se Aceh, di aula gedung Dewan Dakwah Indonesia (DDI) Aceh di Banda Aceh, Sabtu malam (11/3/2023).
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama untuk menghadapi tantangan di kawasan perbatasan yang menurutnya rawan isu pemurtadan.
Karena itu, lanjut Malik, silaturahmi lintas ormas Islam bertujuan untuk membangun kebersamaan, dengan menggelar dakwah di daerah-daerah perbatasan antara Aceh dengan Sumatera Utara.
“Ormas Islam di Aceh harus bersatu dan sama-sama terjun untuk berdakwah ke lokasi perbatasan. Kita ormas Islam kalau jalannya masing-masing tidak kuat tapi kalau bersama akan jadi kuat dan musuh islam akan takut,” ujarnya. [*]
Belum ada komentar