PM, Banda Aceh – Seorang laki-laki terlihat tersudut di dekat dua unit mobil, di sebuah kawasan yang diduga pelataran parkir, kompleks perkantoran Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA). Sementara dua orang laki-laki lainnya mencoba maju seraya mengangkat kaki dan mengacungkan tinju. Lelaki yang tersudut itu merangsek maju, ketika seorang lainnya mencoba merelai tiga pria yang sedang duel itu.
“Kiban lee anggota dewan lagee…,” ujar salah seorang anggota dewan lain yang mencoba melerai perkelahian malam itu, seperti terdengar dalam video tersebut.
Mengenakan jas beragam warna dengan peci masing-masing berkelir hitam dan bermotif khas Aceh, adegan di atas adalah aksi duel singkat wakil rakyat pada Jumat malam, 20 Agustus 2021. Perkelahian tak patut itu direkam kemudian diunggah di sebuah akun instagram yang belakangan viral di Aceh.
Ketiga pria yang berduel tersebut belakangan diketahu bernama Safrizal Gam-gam dari Fraksi PNA, Zulfadli alias Abang dari Fraksi PA, dan Tantawi dari Fraksi Demokrat. Perkelahian itu sendiri terjadi usai penyampaian akhir Fraksi-fraksi di DPRA terhadap Rancangan Qanun (Raqan) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBA 2020 yang berlangsung alot, di ruang paripurna.
Diduga perkelahian tersebut dipicu oleh ketidaksenangan Safrizal Gam-gam terhadap sikap Tantawi dari Fraksi Demokrat yang melakukan instruksi dalam sidang paripurna, saat PNA menyampaikan pandangan akhir fraksi. Entah bagaimana, Zulfadli dari Fraksi PA ikut membantu Safrizal Gam-gam dalam perkelahian tersebut.
Prilaku ini mendapat sorotan tajam dari kalangan publik Aceh. Apa yang terjadi malam itu dianggap telah mencoreng wibawa wakil rakyat.
Pimpinan Dewan kemudian memanggil tiga anggotanya untuk menghadap malam itu juga. Permasalahan selesai, ketiganya terlihat berangkulan di ruang pimpinan.
Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin belakangan mengatakan duel ketiga anggotanya itu terjadi karena ada kesalahpahaman. “Hanya sedikit salah paham, intinya sudah selesai, sudah sepakat dan saling memaafkan,” kata Dahlan Jamaluddin kepada awak media.
Apa yang terjadi di Aceh itu bukan barang baru. Aksi serupa bahkan pernah berlangsung di ruang sidang paripurna khusus dengan agenda usulan penetapan pimpinan definitif DPRA, periode 2014-2019 lalu. Kala itu, seorang anggota DPRA Ridwan Abubakar atau akrab disapa Nektu keberatan dengan usulan nama calon ketua dari Fraksi PA. Dia juga meminta pimpinan sidang untuk menunda sampai persoalan internal di Partai Aceh (PA) terkait usulan calon ketua selesai.
Ridwan yang keberatan karena kurang mendapat respon positif dari pimpinan sidang kala itu, lalu melempar botol air mineral sidang. Nyaris saja pimpinan sidang, Muharuddin, terkena lemparan tak terkendali tersebut. Alhasil beberapa tim pengamanan berpakaian preman bergerak, bahkan ada yang menginjak meja pimpinan dewan untuk mencegah Nektu melukai Muharuddin.
Selain di Aceh, kejadian baku hantam antara wakil rakyat juga pernah tercatat terjadi di Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara. Perkelahian itu terjadi di acara rapat dengar pendapat di Kantor DPRD setempat, pada Kamis, 8 Juli 2021. Mereka yang terlibat keributan tersebut adalah Wakil Ketua DPRD Labusel Fraksi PDI-P Zainal Harahap dan anggota DPRD Labusel dari Fraksi PKPI Arwi Winata.
Keributan itu berawal saat pihak Pemerintah Kabupaten Labusel meminta agar pembahasan terkait CSR dapat segera dilakukan. Belakangan muncul dinamika dalam persidangan tersebut yang menyebabkan Zainal dan Arwi baku hantam.
Duel sengit antara wakil rakyat hingga berujung masuk rumah sakit juga pernah terjadi di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Andi Noor Zaelan dari Fraksi PDIP merupakan nama yang muncul dalam perkelahian tersebut. Kala itu, DPRD Takalar sedang menggelar rapat Badan Musyawarah menentukan Panitia LKPJ Bupati Takalar. Andi Noor Zaelan bahkan memboyong double stick dalam perkelahian bak film laga tersebut. Andi membuat dua koleganya, Johan Nojeng dari Partai PBB dan Bakri Daeng Sewang dari PAN, terkapar hingga masuk rumah sakit.
Dari sejumlah fenomena tersebut, maka kita patut bertanya; ada apa dengan wakil rakyat kita?[]
Belum ada komentar