PM, Jakarta – Taliban kian agresif mengambil alih wilayah Afghanistan. Mereka berhasil menduduki tiga kota baru pada Ahad kemarin setelah Zaranj, ibu kota Nimruz, di hari Jumat. Ketiga kota tersebut adalah Kunduz, Sar-e Pul, dan Taloqan. Seperti Zaranj, ketiganya adalah ibu kota provinsi.
Keberhasilan Taliban mengambil alih ketiga kota tersebut membuat Afghanistan kelimpungan. Jika Taliban berhasil mengambil alih bandara dan pangkalan militer mereka juga, maka makin kecil kemungkinan untuk membalikkan keadaan. Sekarang saja, mayoritas gedung-gedung milik pemerintah sudah diambil alih.
“Pertempuran besar terjadi sejak Ahad sore. Semua gedung-gedung pemerintahan telah dikendalikan oleh Taliban. Hanya tinggal bandara dan pangkalan militer yang masih berjuang melawan Taliban,” ujar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kunduz, Amruddin Wali, Senin, 9 Agustus 2021.
Aksi Taliban tak ayal memakan korban. Khusus Kunduz, Reuters melaporkan ada 14 orang tewas di sana. Beberapa di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Sementara itu, korban luka-luka ada 30 orang.
Militer Afghanistan, sejauh ini, belum menyerah. Ahad kemarin, mereka mengklaim sudah memiliki rencana serangan balasan berskala besar ke Taliban. Jika tak ada halangan, rencana tersebut bakal diwujudkan dalam waktu dekat menurut keterangan Afghanistan.
Secara terpisah, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid menyatakan bahwa mereka telah menguasai mayoritas wilayah di Kunduz, Sar-e Pul, dan Taloqan. Mengambil alih bandara, kata ia, sedang dalam proses.
Per berita ini ditulis, pertempuran antara Taliban dan Afghanistan sudah berlangsung empat bulan lebih. Pertempuran dimulai pada April lalu ketika Amerika memutuskan untuk menarik pasukannya dari Afghanistan setelah dua dekade beroperasi di sana. Target Amerika, penarikan pasukan rampung Agustus ini.
Penarikan pasukan tersebut membuat Afghanistan pincang. Walaupun Amerika memberikan pangkalan-pangkalan militernya berikut sejumlah persenjataan, Afghanistan kesulitan melawan balik Taliban. Sekarang, Taliban sudah menguasai lebih dari 50 persen distrik di Afghanistan dan belum menunjukkan tanda akan berhenti.
Progress terbesar dibuat pada hari Jumat pekan lalu. Seperti dikatakan di atas, Taliban berhasil mengambil alih Zaranj, ibu kota dari Pronvinsi Nimruz. Hal tersebut merupakan keberhasil pertama Taliban menduduki wilayah ibu kota provinsi setelah beberapa tahun gagal akibat tentara Amerika.
“Jatuhnya Zaranj akan menjadi awal dari jatuhnya provinsi-provinsi yang lain ke tangan kami. Segera,” ujar sumber Taliban soal misi mereka di Afghanistan.[] Sumber: tempo.co
Belum ada komentar