Jaga Iklim Industri, Pengusaha Bentuk Asosiasi Grafika Aceh

ketua aga periode 2021 2025 tarmizi
Ketua AGA Periode 2021-2025, Tarmizi. [Dok. Ist]

PM, Banda Aceh – Industri ekonomi kreatif salah satu motor penggerak bagi perekonomian Indonesia di tengah perlambatan ekonomi global memiliki potensi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional dan khususnya Aceh saat ini.

Dengan potensi nilai pasar yang tinggi, serta munculnya generasi muda kreatif, subsektor desain komunikasi visual, usaha percetakan offset dan digital  printing menjadi usaha andalan dan andal dimasa pandemi Covid-19.

“Keberadaan usaha grafika, desain komunikasi visual didukung dengan mesin yang berbagai teknologi dan siap menerapkan industri 4.0 dalam membangun industri grafika berdaya saing global secara nasional dan lokal,” ujar Tarmizi, Ketua Asosiasi Grafika Aceh, wadah yang akan dideklarasikan Sabtu (3/4/2021) besok.

Ia mengatakan, segala produk desain menjadi penting dalam perkembangan industri kreatif, seperti billboard, banner, kemasan dan lain-lain yang merupakan kebutuhan pegiat usaha terkait branding, pencitraan produk dan image dengan hasil cetakan yang berkualitas dan bentuk yang inovatif.

Ada ratusan pengusaha percetakan dan pelaku grafis di seluruh Aceh, yang bergabung dalam wadah Asosiasi Grafika Aceh.

“Wadah yang akan mengubah tampilan identitas visual yang menarik dan hasil yang berkualitas, sehingga mampu memberikan kesan yang baik atas segala produk yang mengandalkan brand market,” ucap Tarmizi.

Langkah Serius Menjaga Iklim Usaha

Dulunya, telah terbentuk asosiasi atau perhimpunan bagi para pengusaha grafika sekitar tahun 1999, bernama ADGA (Asosiasi Desain Komunikasi dan Grafika Aceh).

Namun seiring waktu, para pengusaha sepakat menggelar silaturrahmi pada pertengahan 2020. Kemudian, dalam pertemuan yang digelar Sabtu, 21 Maret 2020 di Pasific Cafe and Resto, Pango, mereka sepakat untuk mendeklarasi Asosiasi Grafika Aceh.

“Pada September 2020 dilakukanlah Kongres I dan melahirkan kesepakatan untuk membuat kepengurusan Asosiasi Grafika Aceh periode 2021 – 2025,” ujar Tarmizi.

Dengan Legalitas hukum dari Kementerian Hukum dan HAM RI No. AHU-0011590.AH.01.07.2020, maka terbentuklah kepengurusan untuk periode 2021 – 2025, yang diketuai oleh Tarmizi (Atjeh Advertising), Sekretaris Umum Nasrullah Mahyiddin (Bidari Scan Aceh) dibantu Wakil Sekretaris Umum Indra Z (Uneed Advertising). Bendahara Umum dipercayakan kepada Pitrizal (Indah Advertising) bersama Wakil Bendahara Umum Nikki Ariesta (Goprint).Kemudian Wakil Ketua I di jabat oleh Safrizal (DJ Gallery), Wakil Ketua II Syafrizal (Pacific Printing), Wakil Ketua III Adli (Diti Advertising) dan Wakil Ketua IV Mahdani (Magenta).

Kepengurusan dilengkapi delapan departemen dengan seorang ketua plus lima hingga enam anggota, yaitu Dept. Hubungan Pemerintah dan Luar Negeri (diketuai Khaidir/Gata), Dept. Keorganisasian dan Hubungan Internal (Bukhari/Printing Nanggroe), Dept. Komunikasi dan Informasi (Musfijar/Bina Media), Dept. Pendidikan dan Kebudayaan (Nasrullah/Aneuk Grafika).Berikutnya, Dept. Usaha dan Industri Kreatif (Munawir/Peugot Aceh), Dept. Kemitraan dan Kerja Sama Edy Saputra (CV Berkah Grafika), Dept. Teknologi Cetak dan Pameran Rajak (Go Print), dan Dept. Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Khairuddin (Page Grafika).

Struktur DPP AGA juga dilengkapi dengan Dewan Pengawas dan Pertimbangan yang diketuai Abdullah HM. Djohan, SE (Warna Graphic Design)  bersama Sekretaris  H. A. Salam, ST (Studio 12), dan Penasihat AGA periode 2021-2025  H. Aminullah Usman, SE,.Ak. MM.

“Ke depan Asosiasi Grafika Aceh akan membentuk kepengurusan wilayah Kabupaten/Kota seluruh Provinsi Aceh dan ditentukan secara daerah atau regional,” ucapnya lagi.

Adapun tujuan AGA, lanjut Tarmizi, adalah untuk menghimpun para pengusaha industri grafika di Aceh dalam satu wadah organisasi, membina dan mengembangkan kemampuan pengusaha grafika dalam persaingan tidak sehat dalam penentuan harga jasa cetakan dan desain, mengusahakan tercapainya iklim usaha yang baik di kalangan anggota, memberikan kontribusi terbaik dan siap bekerja secara profesional,” terangnya.

Pihaknya berharap pemerintah mendukung semua pihak untuk berkonsultasi dengan AGA berkaitan dengan pencitraan produk UMKM dan harga pengadaan barang cetakan, maupun periklanan, untuk mendapatkan desain dan spesifikasi yang sesuai.

“Nantinya dapat dimasukkan dalam peraturan gubernur sesuai ajuan pada pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah dan swasta, selain itu industri ini menjadi salah satu sektor strategis untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya juga meningkatkan pendapatan daerah,” harapnya.

Untuk diketahui, pelantikan pengurus AGA akan dilaksanakan pada Sabtu, 3 April 2021 di Amel Convention Hall Banda Aceh. Acara ini bakal ikut dimeriahkan dengan kegiatan bazar (Pameran Teknologi Digital), gala dinner, dan santunan anak yatim.(*)

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait