Calender of Event Aceh 2021 Diluncurkan

WhatsApp Image 2021 03 22 at 11 29 28 660x330 1
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bersama Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata RI, Nia Niscaya, Wakil Ketua DPRA Hendra Budian dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin memukul Rapai saat Launching Calendar Of Event (COE) Aceh 2021 Berbasis Hybrid di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Senin (22/3/2021). [Dok. Ist]

PM, Banda Aceh – Kalender even (Calender of Event) Aceh 2021 yang diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh resmi diluncurkan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, di Hermes Palace Hotel Banda Aceh, Senin (22/03/2021). Nova Iriansyah menilai kalender event itu menjadi momentum bangkitnya pariwisata Aceh.

Dari data yang ada, terdapat 67 buah agenda festival wisata dan budaya sepanjang tahun 2021 di Aceh. Sebanyak 3 di antaranya berhasil masuk dalam “Kharisma Event Wisata Nasional 2021” yaitu Festival Seudati, Festival Ramadhan, dan Aceh Culinary Festival.

Peluncuran Calendar of Event (CoE) Aceh 2021 dijalankan bersamaan dengan pembukaan Aceh Travel Mart (ATM) 2.0 yang masuk dalam salah satu agenda kalender even Aceh. Aceh Travel Mart 2.0 merupakan sebuah event kerjasama bisnis yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, yang dihadiri seratusan pelaku industri pariwisata dari berbagai Provinsi di Indonesia.

Perhelatan ATM 2.0 itu menjadi pertemuan dua tahunan antarpelaku industri pariwisata Aceh, sebagai ajang promosi pariwisata di provinsi ujung paling barat Republik Indonesia dengan pelibatan seluruh stakeholder terkait. Tercatat 128 buyer dari 18 provinsi di Indonesia dan 50 seller dari Aceh.

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan, peluncuran kalender even dan kegiatan Aceh Travel Mart 2.0 diharapkan dapat menjadi titik awal untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata di Aceh yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.

“Semoga semangat masyarakat khususnya pelaku industri pariwisata tidak surut untuk membangkitkan kembali Pariwisata Aceh. Kita akan terus mengembangkan sektor Pariwisata dan Industri Kreatif dengan Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi sesuai dengan yang dijalankan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” kata Nova.

Gubernur Nova berharap, semua kegiatan dan acara wisata maupun budaya yang telah diagendakan dalam kalender even tersebut dapat berjalan dengan baik di Aceh. Untuk itu, ia berharap semua pihak untuk komit dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan untuk memulihkan sektor pariwisata di Bumi Serambi Mekkah.

“Insya Allah Aceh bisa menjadi titik awal kebangkitan ekonomi pariwisata Indonesia pasca Covid-19,”ujar Nova.

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Nia Niscaya, mengapresiasi Pemerintah Aceh dan Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) atas keberaniannya untuk memulai aktivitas pariwisata Aceh demi membangkitkan kembali perekonomian.

“Apresiasi luar biasa untuk menggelar acara ini. Ini adalah suatu komitmen dan keberanian untuk kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Aceh,” kata Nia.

Ia pun mengingatkan agar tidak meninggalkan disiplin protokol kesehatan jika ingin sukses di setiap event yang telah diagendakan. Hal tersebut juga sejalan dengan arahan Menparekraf Sandiaga Uno, agar pelaku pariwisata terus adaptif dan inovatif, demi mendorong gerakan ekonomi di Indonesia termasuk Aceh.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait