PM, Banda Aceh – Pemerintah Aceh kembali meninjau progres proyek Peningkatan Jalan Tembus Jantho-Lamno, Kamis (18/3/2021). Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengingatkan rekanan pelaksana proyek menaati rekomendasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang telah diterbitkan oleh lembaga terkait.
Di satu sisi, kata Nova, pemerintah memaklumi berbagai kendala yang terjadi di lapangan. Untuk mengatasi hal tersebut, rekanan hendaknya harus bermanuver dan berimprovisasi untuk menjadikan jalan yang dibangun layak dan mudah dilalui.
“Meski demikian, kami mengingatkan rekanan untuk selalu berpedoman pada rekomendasi Amdal yang telah diterbitkan agar proyek yang bertujuan mempermudah akses masyarakat ini, tidak berakibat hukum di kemudian hari,” ujar Gubernur.
Ikhlas selaku konsultan pengawas proyek ini menyatakan siap dan akan selalu bekerja sesuai rekomendasi Amdal. Ia mengklaim berbagai kebijakan lapangan selama ini berpedoman pada rekomendasi itu, baik ketika mengatasi kelandaian jalan maupun sejumlah pengalihan jalur yang agar laik fungsi.
“Karena memang jalurnya beragam Pak, ada yang di lembah punggungan maupun perbukitan dan gunung. Kita juga menggunakan mekanisme cut and field untuk mengatasi terjalnya tanjakan, agar kita mendapatkan kelandaian maksimum yang disarankan,” kata Ikhlas.
Rencananya, di jalan baru tersebut ada delapan buah jembatan. Saat ini tujuh jembatan rangka baja sudah selesai dan bisa dilalui, sedangkan satu lagi sedang proses pengerjaan.
Diketahui, proyek peningkatan jalan tembus Jantho-Lamno membentang sepanjang 41,3 km dan lebar 6 meter. Ini bagian dari proyek tahun jamak atau Multi Years Contract (MYC) yang telah dikerjakan sejak tahun 2020 dan direncanakan selesai pada akhir tahun 2022.(*)
Belum ada komentar