Seleksi JPT Pemerintah Aceh Rampung, Ini Nama-nama Calonnya

WhatsApp Image 2021 02 18 at 11 33 52 660x330 1
Dok. Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah memantau pelaksanaan seleksi kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) atau eselon II pada lingkungan Pemerintah Aceh di Gedung BPSDM Aceh, Banda Aceh, Februari lalu. [Dok. Ist]

PM, Banda Aceh – Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Aceh telah menyelesaikan tahap terakhir dari seleksi JPT. Mereka telah menyaring hingga tiga nama untuk masing-masing posisi, untuk nantinya diserahkan kepada Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.

Hasil seleksi Tim Pansel ini tertuang dalam Berita Acara Nomor: BA/PANSEL/008/III/2021 tanggal 10 Maret 2021.

“Nantinya, Pak Gubernur akan memilih satu dari tiga nama yang kita ajukan kepada beliau, setelah mendapat persetujuan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Ini merupakan hak gubernur untuk memilih para pejabat yang akan membantu tugas-tugas pemerintahan, tentunya dalam rangka mensukseskan visi-misi mewujudkan Aceh Hebat,” ujar Sekretaris Tim Pansel, Makmur Ibrahim.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto mengklaim transparansi dari seleksi JPT tersebut. Sejak tahap awal pembukaan seleksi, kata dia, Sekda Aceh selaku Ketua Panitia Seleksi telah mengundang para Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat untuk mengikuti proses seleksi terbuka.

Iswanto juga menambahkan, sejumlah tahapan seleksi telah dilalui oleh para peserta. Sejak pendaftaran dibuka pada tanggal 1-5 februari, sebanyak 167 orang telah mendaftar atau menyampaikan berkas fisik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 147 orang dinyatakan lulus seleksi administrasi.

Proses seleksi berlanjut pada Rabu (17/2/2021). Panitia Seleksi yang diketuai oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah telah melakukan tes psikometri. Pada hari Kamis (18/2/2021) berlanjut ke tes makalah (in-basket). Proses seleksi berlanjut pada tanggal 22 Februari hingga 1 Maret, yaitu tes presentasi dan wawancara.

Saat ini, sebanyak 15 jabatan Pimpinan Tinggi Pratama atau eselon II di jajaran Pemerintah Aceh masih lowong. Ke-15 jabatan tersebut adalah Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh, Kepala Dinas Pengairan Aceh, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Aceh, Kepala Dinas Sosial Aceh, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin.

Selanjutnya, Kepala Badan Kepegawaian Aceh, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Aceh, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh, Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Aceh, Wakil Direktur Pengembangan SDM Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin, Wakil Direktur Penunjang RSUD dr. Zainoel Abidin, Wakil Direktur Administrasi dan Umum RSUD dr. Zainoel Abidin.

Sebagaimana diketahui, sejumlah tokoh lintas sektor terlibat dalam seleksi JPT Pratama ini. Selain Sekda selaku Ketua, Tim Pansel juga diisi oleh Inspektur Aceh Zulkifli selaku Wakil Ketua. Posisi Sekretaris Tim Pansel diisi oleh mantan Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Aceh Makmur, yang juga merangkap sebagai anggota.

Mantan Rektor Universitas Syiah Kuala Abdi A Wahab dan mantan Plh Rektor UIN Ar-Raniry Al Yasa Abubakar serta Kepala Kantor Regional BKN XIII Aceh Ojak Murdani, Assesor Utama BKN Aceh Yulina Setiawati Ningsih, juga masuk dalam jajaran Tim Pansel sebagai anggota. Selain itu, M Jafar, selaku Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh dan Iskandar AP, selaku Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh juga menjadi bagian dari Tim Pansel JPT Pratama ini.

Berikut ini adalah nama-nama hasil seleksi Tim Pansel Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Aceh:

  1. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh: Azanuddin Kurnia, Cut Huzaimah, Chairil Anwar.
  2. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Aceh: Muhammad Adam, Muhammad Nazar, M. Zuardi.
  3. Kepala Dinas Pengairan Aceh: Ade Surya, Akmal Husen, Makmun.
  4. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh: Aliman, Ema Alemina, Kariamansyah.
  5. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Aceh: Dedy Fahrian, Mawardi, Mohammad Iqbal Bharata.
  6. Kepala Dinas Sosial Aceh: Devi Riansyah, Suriyatno, Yusrizal.
  7. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Aceh: Isra Firmansyah, Nanda Earlia, Wahyu Zulfansyah.
  8. Kepala Badan Kepegawaian Aceh: Abd. Qahar, Azhari, Khairul Rijal.
  9. Kepala Biro Administrasi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Aceh: Almuniza Kamal, T. Faisal, T. Robby Irza.
  10. Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Aceh: Said Anwar Fuadi, T. Adi Darma, Taufik.
  11. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh: Bob Mizwar, Joni, Marthunis.
  12. Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Aceh: Munawar, Suryadi, Teuku Rahmat Iqbal.
  13. Wakil Direktur Pengembangan SDM Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Aceh: Arifatul Khorida, Raihan, Syarifah Yessi Hediyati.
  14. Wakil Direktur Penunjang Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Aceh: Abdullah, Novina Rahmawati, Nurnikmah.
  15. Wakil Direktur Administrasi dan Umum Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Aceh: Abdul Fatah, Afwan, Ichwanul Fitri.(*)

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

PJ BPS
Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, membuka kegiatan Rilis Resmi Statistik BPS Aceh, dari Kota Sabang secara virtual, Selasa 1/10/2024. Sementara Asisten II Setda Aceh, Zulkifli mengikuti kegiatan itu dari kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh. Foto: Biro Adpim

Pj Gubernur Safrizal Buka Rilis Resmi Statistik BPS, Aceh Catat Deflasi 0,52 Persen di Bulan September 2024

IMG 20210216 WA0038
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Mawardi, menyaksikan penandatanganan prasasti oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi dan Direktur Jenderal KSDAE, Wiratno, saat meresmikan pemindahan Kantor Balai Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dari Medan ke Banda Aceh, Selasa, (16/2/2021). (Dok. Ist)

Markas Taman Leuser Dipindahkan ke Aceh