Seunedon—Tidaklah salah bila Indonesia disebut-sebut sebagai negara tertinggi konsumsi beras di dunia. Buktinya, pada tahun 2013 saja, negara berpenduduk mencapai 240 juta jiwa ini menargetkan 72 juta ton beras.
Direktur Tanaman Pangan (TP) Republik Indonesia, Ir Fatan A Rasyid, M.Ag mengakuinya, saat memberikan sambutan pada acara Pencanangan Gerakan Peningkatan Produksi Padi Aceh, di Kecamatan Seunedon, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (19/3).
“Untuk Aceh, kita mengharapkan bisa menyumbangkan 2 juta ton beras secara nasional dari target 72 juta ton,” kata Fatan.
Tercapaikah impian 2 juta ton dimaksud – Tentu saja bakal terealisasi setelah melihat potensi lahan sawah di provinsi paling ujung nusantara ini baru dimanfaatkan 300 ribu hektar saja.
“Data kita peroleh, luas lahan sawah di Aceh, mencapai 320 ribu hektar. Namun, yang ditanami sampai saat ini baru 300 ribu-an hektar saja,” papar Fatan A Rasyid. Lebih lanjut dikatakannya, bila Aceh berhasil memenuhi 2 juta ton beras pada 2013 ini, maka Aceh akan memenuhi kebutuhan beras skala nasional 2,6 persennya.
Sementara, Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf yang diwakili Asisten III Aceh, Muzzakar, SH dalam peresmian pencanangan mengatakan, sesuai prioritas pembangunan pemerintah Aceh, sepakat mewujudkan swasembada pangan.
“Mewujudkan ketahanan pangan dan nilai-nilai tambah hasil pertanian berkelanjutan salah satu prioritas Pemerintah Aceh, yaitu pada tiga komoditi utama padi, kedelai dan jagung,”kata wakil gubernur.
Pada tahun 2013 ini, tambah wakil gubernur, target capaian produksi padi sebanyak 2 juta ton, kedelai 131 ribu ton dan jagung 157 ribu ton. Untuk menghasilkan produksi dimaksud, tentu memerlukan areal tanam seluas 438 ribu hektar.
Tidak itu saja, permasalah lain selalu muncul dari tahun ke tahun adalah ketersediaan benih bermutu dan bersertifikasi secara tepat. Kemudian, dimasa mendatang tantangan untuk mencapai target ketahanan pangan ini akan lebih besar lagi.
“Perubahan yang ekstrem, laju pertumbuhan penduduk mencapai 1,4 persen per tahun dan terjadi alih fungsi lahan pertanian,” paparnya.
Langkah mencapai target tadi, tentu saja distan dapat membantu penyediaan benih kepada petani. Lalu, galakkan penerapan gerakan percepatan tanaman yang serentak pada waktu tanam serta canangkan secara massal pengendalian hama tikus.
Sekedar mengingatkan, konsumsi beras untuk orang Indonesia, sebanyak 135 kilogram per jiwa setahun. Nah, bila dilihat jumlah penduduk yang tersebar di 33 provinsi mendekati angka 240 juta orang, maka betapa besar kebutuhan akan beras di negeri ini. Tetapi, Direktur Tanaman Pangan RI, Ir Fatan A Rasyid bersikukuh kalau negeri ini surplus beras. Hanya komoditi kedelai yang disebutkan harus impor.[jpnn]
Belum ada komentar