Banda Aceh Raih Penghargaan di Innovative Government Award 2020

IMG 20201220 WA0014
Foto/Ist

PM, Banda Aceh – Kota Banda Aceh meraih penghargaan dengan kategori sangat inovatif dari Kementerian Dalam negeri dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2020, di Jakarta, 18 Desember lalu.

Penghargaan diterima Kepala BPKK Banda Aceh yang mewakili wali kota, Iqbal Rokan yang diserahkan Sekretaris Jenderal Kemendagri Muhammad Hudori dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri Agus Fatoni.

Banda Aceh merupakan satu dari 35 Kabupaten dan 20 Kota di Indonesia yang meraih penghargaan tersebut.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan penghargaan terhadap langkah besar yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mendorong reformasi sektor pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah.

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyatakan bahwa Pemko Banda Aceh komitmen dalam menciptakan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Saya minta jajaran terus gapai kinerja terbaik. Terus berkembang dengan inovasi-inovasi baru, demi tercapainya pelayanan yang cepat, tepat dan akurat,” kata Aminullah, di sela-sela kegiatannya di Siak, 20 Desember 2020.

Memanfaatkan teknologi informasi, Wali Kota Aminullah mampu menggunakan SDM, modal sosial, dan infrastruktur telekomunikasi modern untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kualitas kehidupan yang tinggi, dengan manajemen sumber daya yang bijaksana melalui pemerintahan berbasis partisipasi masyarakat.

Kemudian, Pemko juga telah membentuk Tim Pelaksana Gerakan Menuju 100 Smart City yang beranggotakan perwakilan pejabat dan staf pelaksana dari semua OPD yang bertanggungjawab untuk menyusun dan menyelesaikan rencana induk (masterplan) Smart City dan program percepatan (quick wins).

Aminullah berharap di tahun-tahun mendatang, Banda Aceh mampu bertransformasi menjadi kota pintar yang islami, kompetitif dan inovatif.

Untuk mencapai semua itu, Aminullah pun telah instruksikan seluruh jajaran pemerintahan dan segenap elemen kota diminta untuk tidak menyia-nyiakan penetapan Banda Aceh sebagai pilot project smart city Indonesia. Hal ini harus dioptimalkan seluruh elemen agar benar-benar berhasil secara maksimal, termasuk dari sisi anggaran.

Saat ini, terdapat 93 aplikasi di lingkup Pemko Banda Aceh yang digunakan untuk memberikan pelayanan kepada pegawainya sendiri (private) khususnya juga kepada masyarakat (public) yang dapat dilihat di situs layanan.bandaacehkota.go.id. (*)

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait