PM, Aceh Utara – Muhammad Isa Daud, 80 tahun, adalah salah satu pengrajin alat tabuh tradisional Rapa’i asal Paya Teungoh, Kecamatan Simpang Keuramat, Aceh Utara. Ia mulai melakoni pekerjaan ini sejak 1980.
Teknik membuat rapa’i ia pelajari secara otodidak. Isa juga membuat alat musik tradisional Aceh lainnya, seperti Seurune Kalee dan Canang Ceureukeh.
Kendati saat ini tengah musim pandemi, namun itu tidak mengurangi pesanan rapai dari konsumen. Harga rapa’i buatannya bervariasi, dari Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta, tergantung ukuran besar kecilnya rapa’i yg dibuat.
Untuk setiap harinya, Isa Daud mampu menyelesaikan empat buah rapa’i pesanan konsumen. Orderan itu datang dari berbagai daerah bahkan negara luar, seperti Turki, Australia dan Malaysia.
Foto & Teks: Suryadi
Belum ada komentar