Untuk Branding, UMKM Perlu Masuk Ekosistem Digital

tips aman belanja ponsel lewat toko online
Ilustrasi/Tribun

Jakarta – Pemerintah terus berupaya membangkitkan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Sebab, UMKM menjadi sektor paling terdampak di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Eddy Satriya mengatakan, ada sekitar 63 juta usaha mikro, 783 ribu usaha kecil, 60 ribuan usaha menengah dan 5 ribuan usaha besar yang terdampak Covid-19. Di antaranya adalah penjualan menurun dan bahan baku terganggu.

“Sektor yang paling terdampak memang pada penyediaan akomodasi, makan dan minum, pedagang besar, eceran dan industri pengolahan,” kata dia di Jakarta, Minggu (15/11/2020).

Merespon kondisi tersebut, Kementerian Koperasi dan UKM telah melakukan langkah- langkah guna membangkitkan sektor UMKM di antaranya, bantuan sosial, relaksasi dan restrukturisasi kredit, insentif pajak, digitalisasi UMKM, pembiayaan modal kerja, aktivasi dan perluasan penyerapan pasar dan konsolidasi brand.

“Untuk menjaga perekonomian di tengah pandemi, Kementerian Koperasi dan UKM sudah menyediakan langkah- langkah. Di antaranya bagi UMKM yang sudah bangkrut itu harus dibantu dengan bantuan langsung tunai,” kata Eddy.

Sedangkan UMKM atau koperasi yang masih beroperasi akan direstrukturisasi mulai dari kreditnya, pinjaman, masa pembayarannya, serta diberikan subsidi bunga. Selain itu, disediakan juga bantuan yang diutamakan untuk sektor pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan. Di mana sektor yang menjadi tulang punggung ini di kuartal II dan III mampu tumbuh positif.

Kemudian bertahap bantuan untuk usaha di bidang kesehatan misalnya, refleksi, salon dan lainnya.

“Kita siapkan langkah-langkah itu. Kita juga menyiapkan keberlanjutan, salah satunya bagaimana kita branding UMKM ke depan,” jelas dia.

Pihaknya pun terus mendorong UMKM dapat mengoptimalkan teknologi digital agar dapat menjalankan usahanya dari rumah dan terhubung ke ekosistem digital. Sebab, baru sekitar 14 persen UMKM di Indonesia yang terhubung dengan platform digital.

“Jadi sekitar delapan jutaan UMKM yang terhubung ke dunia digital ini yang harus kita tingkatkan,” papar dia. []


Sumber: MERDEKA

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Mensos Hadiri Peletakan Batu Pertama Bedah Rumah di Bireuen
Mensos DR H Salim Segaf Al-Jufri MA saat peletakan batu pertama bedah rumah di Teupok Tonong, Kecamatan Jeumpa, Bireuen. [Pikiran Merdeka | Joniful Bahri]

Mensos Hadiri Peletakan Batu Pertama Bedah Rumah di Bireuen