Jakarta – Akibat pandemi Covid-19, keterpurukan ekonomi melanda nyaris di seluruh negara. Termasuk Indonesia, yang secara resmi mengalami resesi pada kuartal III tahun 2020 setelah minus selama dua triwulan berturut-turut.
“Kenyataan dari kondisi kita laju perekonomian Indonesia baru saja dirilis BPS minus 3,49 persen. Tentu kita prihatin dan perlu sama-sama berjuang untuk mengurangi dampak negatif ke ekonomi keluarga,” ujar pengusaha nasional, Sandiaga Uno seperti dilansir dari Okezone, Sabtu (14/11/2020).
Resesi ekonomi juga berdampak pada meningkatnya angka pengangguran. Mengingat aktivitas bisnis juga terkena dampak dari pandemi Covid-19. Menurut Sandi, tingkat pengangguran meningkat 7,07 persen dari periode yang sama tahun lalu yang hanya 5,23 persen.
Berita Terkait:
- Untuk Branding, UMKM Perlu Masuk Ekosistem Digital
- Dekranasda Berencana Buka Showroom Tetap di Plaza Aceh
- Pemulihan Ekonomi, Banda Aceh Terima Pinjaman 60 Miliar
“Jakarta tentunya menjadi kota dengan tingkat pengangguran terbuka tertinggi di Indonesia,” kata Sandi.
Menurutnya, wirausaha merupakan salah satu solusi yang bisa dipilih masyarakat untuk mendapatkan penghasilan. Selain itu, menjadi pengusaha juga bisa berkontribusi kepada perekonomian negara dengan lewat penyediaan lapangan pekerjaan.
“Anak muda dengan segala potensinya, sangat mampu melihat peluang bisnis baru, apalagi di era digital ini. Kita perlu mengakselerasi terciptanya lapangan kerja yang seluas-luasnya, khususnya dari, oleh dan untuk anak muda,” tandasnya.[]
Sumber: OKEZONE
Belum ada komentar