MPU Bisa Tetapkan Produk Halal di Aceh

MPU Bisa Tetapkan Produk Halal di Aceh
Ilustrasi/Ist

PM, Banda Aceh – Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, menegaskan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) akan menjadi lembaga yang menetapkan kehalalan produk di Aceh. Hal itu menjadi salah satu kemudahan berusaha dalam hal percepatan dan kemudahan sertifikasi jaminan produk halal yang diatur dalam Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law.

“Penetapan kehalalan produk dilakukan dalam sidang fatwa halal oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) yang di Aceh akan diputuskan khusus oleh MPU,” kata Airlangga dalam rapat sinergitas pemerintah pusat dengan pemerintah daerah terkait pelaksanaan regulasi Omnibus Law atau Undang-Undang Cipta Kerja, Rabu (14/10/2020).

Airlangga mengatakan, keputusan kehalalan produk itu nantinya akan disampaikan oleh MPU kepada Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) sebagai dasar penerbitan sertifikasi halal.

“Sertifikasi halal diterbitkan oleh BPJPH paling lama dikeluarkan satu hari sejak fatwa kehalalan produk ditetapkan,” kata Airlangga.

Airlangga mengatakan, ormas Islam, perguruan tinggi negeri dan swasta yang berada di bawah lembaga keagamaan atau yayasan Islam dapat ikut memeriksa kehalalan sebuah produk. “Pemerintah memberi peran kepada ormas Islam untuk menyediakan auditor halal,” ujar Airlangga.

Selanjutnya, Airlangga juga menyebutkan bahwa koperasi dapat melaksanakan usaha berdasarkan prinsip syariah. []

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Blok Peureulak Segera Beroperasi Lagi
Bupati Aceh Timur H.Hasballah HM.Thaib (berpeci) melihat peta perminyakan bersama investor dari Cina ketika meninjau sumur peninggalan eks POG di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Rabu 4 November 2015. |Istimewa.

Blok Peureulak Segera Beroperasi Lagi

413 Sekolah di Aceh Mulai Belajar Tatap Muka
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Rachmat Fitri saat meninjau aktivitas sekolah pada hari pertama tahun ajaran baru di Banda Aceh, Senin (14/7/2020). (ANTARA/Khalis)

413 Sekolah di Aceh Mulai Belajar Tatap Muka