RI Alami Inflasi Terendah Dalam 20 Tahun Terakhir

RI Alami Inflasi Terendah Dalam 20 Tahun Terakhir
Ilustrasi/Metro Andalas

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,05 persen pada Agustus 2020. Angka ini membuat inflasi tahun kalender (year to date/ytd) menjadi 0,93 persen, dan inflasi secara tahunan (year on year/yoy) sebesar 1,32 persen.

Kepada BPS Suhariyanto menyebut, inflasi tahunan sebesar 1,32 persen menunjukkan pandemi Covid-19 menghantam sisi demand (permintaan) sehingga daya beli masyarakat menurun.

Inflasi tahunan 1,32 persen ini merupakan angka terendah sejak bulan Mei tahun 2000.

“Kalau lacak perkembangan mundur, terendah sejak Mei tahun 2000 dengan inflasi 1,2 persen,” kata Suhariyanto dalam konferensi virtual, Selasa (1/9/2020).

Dia juga menyoroti fenomena deflasi pada 2020. Sepanjang tahun ini, Indonesia telah mengalami deflasi selama 2 bulan berturut-turut, yakni pada Juli dan Agustus masing-masing sebesar 0,10 persen dan 0,05 persen.

Menurutnya, tren deflasi tersebut terjadi di hampir semua negara. Pandemi Covid-19 yang mengerek pelemahan data beli membuat inflasi rendah, bahkan menuju deflasi.

“Covid-19 menghantam seluruh lapisan masyarakat. Kita berharap ke depan bisa cepat pulih kembali. Pemerintah sudah membuat berbagai kebijakan yang tertuang dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional,” sebutnya.

Lebih lanjut, deflasi 0,05 persen pada Agustus disumbang oleh 2 kelompok pengeluaran, yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta kelompok transportasi.

Tercatat, kelompok makanan, minuman, dan tembakau terjadi deflasi sebesar 0,86 persen sehingga memberikan andil deflasi sebesar 0,22 persen.

Beberapa komoditas dominan yang menjadi penyumbang, antara lain penurunan harga daging ayam ras memberi andil 0,09 persen, penurunan harga bawang merah dengan andil 0,07 persen, tomat 0,02 persen, telur ayam ras, dan beberapa jenis buah-buahan seperti jeruk dan pisang masing-masing 0,01 persen.

Sementara kelompok transportasi terjadi deflasi sebesar 0,14 persen. Kelompok ini memberikan andil terhadap deflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas dominan penurunan tarif angkutan udara, dengan andil 0,02 persen.

Sumber: Kompas

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait