20 Tahanan Lapas Lambaro Berhasil Ditangkap

20 Tahanan Lapas Lambaro Berhasil Ditangkap
Polisi meringkus seorang tahanan yang kabur dari Lembaga Permasyarakatan (LP) Kelas II A Banda Aceh, Jumat (29/11). (Foto: Antara)

PM, Banda Aceh – Hingga kini, Polisi Resort (Polres) Kota Banda Aceh berhasil menangkap kembali 20 narapidana yang kabur dari Lembaga Permasyarakatan (LP) Kelas II A, Lambaro, Aceh Besar. Sementara 93 lainnya tengah dalam pengejaran polisi.

“Sudah 20 orang yang telah ditangkap dan sekarang mereka dikembalikan ke LP Kelas II A, Lambaro, yang lainnya tengah dalam pengejaran,” ujar Kapolsek Ingin Jaya, Iptu Tri Andi Darma, Jumat malam (30/11), melansir Antara.

Ia menjelaskan, para narapidana tersebut kabur dengan membobol pintu utama Lapas dan lari ke tepi kali, persawahan serta rumah warga yang kosong di sekitar lokasi. Diketahui, seluruh narapidana yang kabur tengah menjalani hukuman kasus narkoba dan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut.

“Semua yang sudah berhasil ditangkap mereka kasus narkoba dan petugas akan terus mengejar para narapidana tersebut,” tambah dia.

Berdasarkan data sementara, napi yang menghuni LP Kelas II A Lambaro seluruhnya berjumlah 720 orang, yang melarikan diri sebanyak 113 orang dan telah berhasil diamankan 20 orang. Selebihnya masih dalam pengejaran oleh personil jajaran Polresta Banda Aceh dan Polda Aceh.

Kabid Humas Polda Aceh AKBP Ery Apriyono kepada Antara menuturkan kronologis kejadian, dimana sekira pukul 18.30 Wib, saat para napi hendak melaksanakan Shalat Magrib, tiba-tiba sekumpulan napi yang berada di bagian kanan Lapas mendobrak pagar jaring besi.

“Mendengar suara keributan tersebut, seorang petugas bernama Munawar yang sedang berjaga di ruang P2U, mengecek dan melihat petugas jaga lain yang berada di bagian dalam LP diserang oleh para napi yang berjumlah lebih kurang 100 orang,” kata Kabid Humas.

Melihat penyerangan itu, petugas jaga lainnya berupaya menghentikan tindakan para napi. Namun, situasi kadung tak terkendali, apalagi jumlah petugas yang tidak sebanding dengan para napi.

“Sehingga napi berhasil menjebol dinding pengamanan dan melarikan diri melalui persawahan yg ada di belakang LP,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto SH menyatakan, pihaknya telah mengerahkan ratusan personel untuk melakukan pengejaran atau penangkapan terhadap narapidana yang kabur tersebut. Sedangkan penyebab kaburnya 113 tahanan tersebut hingga kini masih diselidiki.

“Sekarang kami sedang mengumpulkan informasi penyebab larinya 113 napi,” ujar Trisno.  [Antara]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait