PM, Banda Aceh – Bedasarkan data yang dirilis Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, Provinsi Aceh, saat ini sedang memasuki puncak musim penghujan, sehingga diperkirakan hingga tiga hari ke depan, seluruh kabupaten/kota di Aceh akan berpotensi terjadinya banjir dan tanah longsor.
“Sekarang sedang puncak musim hujan, diperkirakan tiga hari ke depan berpotensi banjir dan longsor di seluruh kabupaten/kota di Aceh,” kata Zakaria, kasi Data dan Informasi, Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, Kamis (22/11/2018).
Menurut Zakaria, masa puncak curah hujan tinggi di wilayah Provinsi Aceh dan diperkirakan akan terus terjadi hingga akhir Desember mendatang, sehingga warga diimbau untuk selalu waspada terhadap bencana banjir dan tanah longsor.
“Masa musim puncak hujan mulai November hingga akhir Desember mendatang, sehingga seluruh wilayah di Aceh diminta untuk selalu waspada terhadap potensi bencana banjir dan tanah longsor,” katanya.
Zakaria menyebutkan, permukiman di aliran sungai dan daerah cekungan yang dikelilingi bukit di Aceh sangat rentan terhadap banjir dan tanah longsor.
“Karena hujan akan terjadi terus menerus sehingga semua daerah rawan terjadi banjir kiriman dan tanah longsor di daerah pegunungan,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) telah menerbitkan pengumuman kepada enam kabupaten/kota di Aceh yang diprediksakan rawan banjir dan tanah longsor untuk berkoordinasi dan mempersiapkan penanganannya.
“Untuk enam kabupaten/kota di Aceh yang sudah kami kirimkan pengumuman untuk waspada menghadapi bencana banjir dan longsor, di antaranya Kota Sabang, Aceh Besar, Bireun, banda Aceh, Aceh Utara, dan Lhoksemawe,” katanya.
Sumber : Kompas
Belum ada komentar