PM, Calang – Longsor tanah bercampur batu kembali terjadi di lintas barat selatan Banda Aceh – Calang, tepatnya di kilometer 132, gampong Sawang kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya pada Jumat (23/11) sekitar pukul 07.30 Wib.
Salah seorang pengguna jalan, Ag Suhadi kepada pikiranmerdeka.co mengatakan bahwa dirinya mengetahui runtuhan tersebut saat hendak menuju ke kantor. Di perjalanan, ia melihat tebing jatuh menutupi badan jalan nasional tersebut, sehingga tidak bisa dilewati.
Untuk sementara, jalan dialihkan melalui jalur alternatif, sehingga jalan lintas tersebut bisa dilalui.
“Ada lintasan alternatif, meskipun agak sedikit sempit,” ujar Suhadi.
Sementara itu, Bupati Aceh Jaya Drs. H.T. Irfan TB yang turun langsung ke lokasi kejadian saat dikonfirmasi berharap adanya penanganan serius dari pihak provinsi dalam menangani longsor yang ada di lokasi tersebut.
“Kami sangat mengharapkan penanganan serius dari provinsi terhadap titik rawan longsor di lintasan jalan Banda Aceh-Meulaboh,” katanya.
Penanganan untuk longsor semacam ini, lanjut Irfan, tidak sekedar membersihkan runtuhan batuan di lokasi saja, tapi perlu penanganan ke tebing gunung.
“Memang sudah retak di atasnya, ada batu yang masih bergantung di lereng gunung. Mengingat struktur gunung yang labil sangat rawan akan terjadi longsor susulan yang dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan bagi pengguna jalan,” ujarnya.
Untuk saat ini, pihaknya sedang menunggu alat berat agar segera membersihkan badan jalan yang tertutupi longsor.
“Sekarang kami sedang menunggu alat berat dari PT Wiratako, kontraktor pelaksana dan di back-up oleh alat berat BPBK Aceh jaya,” jelas Irfan. []
Belum ada komentar