PM, Banda Aceh – Puluhan warga berbondong-bondong datang ke lokasi kandasnya kapal tongkang TB Marina yang dihempas ombak pantai Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Senin (30/7). Warga datang membawa karung dan memungut tumpahan batu bara.
Pantauan pikiranmerdeka.co, di lokasi kejadian, terlihat beberapa tumpukan batu bara yang telah diangkut oleh warga menggunakan karung. Warga dari desa sekitar pantai Lampuuk itu mulai terlihat sejak Senin pagi.
Salah satu warga, Ismail mengatakan tumpahan batu bara itu diambil untuk dijual. Selain itu agar batu bara tidak mencemari laut Lampuuk.
Seperti diketahui, akibat tumpahan 7 ribu ton batu bara itu, laut Lampuuk tercemar. Tak sedikit biota laut seperti terumbu karang, ikan dan kepiting mati di pinggir pantai.
“Kami ambil saja, siapa tahu bermanfaat. Katanya bisa dijual namun tidak tahu berapa harganya,” kata Ismail.
Sejumlah warga lainnya, baik wanita dan anak-anak juga terlihat di lokasi kandasnya tongkang batu bara tersebut. Hingga hari ini, belum ada pihak terkait yang datang ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi batu bara yang hendak dibawa ke PT Lafarge Cemen Indonesia, Holcim Lhoknga itu.
Menurut keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, kapal tongkang itu kandas akibat diterjang ombak dan badai pada hari Minggu (29/7) sekitar pukul 09.00 WIB.
“Kapal tongkang itu membawa 7 ribu ton batu bara. Akibat dihempas obak dan angin kencang sehingga kapal tongkang itu terbawa ke pinggir dan kandas. Kapal tersebut pecah ke dua sehingga semua muatan batu bara tumpah ke laut,” kata Kepala BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil.
Reporter: Ali
Belum ada komentar