PM, Singkil – Bupati Dulmusrid membantah isu ketidakcocokan dirinya dengan Wakil Bupati, Sazali S.Sos, seperti yang beredar di tengah-tengah masyarakat saat ini.
“Saya dan Pak Wakil tidak ada masalah krusial, hanya saja masalahnya terlalu dibesar-besarkan saja,” kata Dulmusrid.
Dulmusrid menanggapi pernyataaan koordinator Aliansi Masyarakat Peduli Aceh Singkil (AMPASI), Mansurdin yang menilai ada ketidakcocokan antara Bupati dan Wakilnya, sehingga berimbas pada birokrasi yang amburadul.
“Kami baik-baik saja, makanya saya heran sebagian masyarakat menilai kami tidak singkron. Tidak benar itu,” tegas dia di hadapan AMPASI dalam forum diskusi ‘1 Tahun Pemerintahan Dulsaza’ di ruangan Offroom Bupati Aceh Singkil, Kamis (26/7).
Meski demikian, Dulmusrid tak menampik penilaian publik bahwa pemerintahannya masih berjalan lamban. Namun dalam forum resmi tersebut, ia meminta agar masyarakat bersabar. Menurutnya, melakukan perubahan tak semudah membalikkan telapak tangan.
“Saya hanya manusia biasa, membuat perubahan serta mutasi tak semudah membalikkan tangan, harap bersabar,” ucapnya.
Sebelumnya, AMPASI menagih janji kampanye pasangan Dulsaza saat Pilkada satu tahun silam, dimana keduanya berjanji akan melakukan perubahan di segala sektor. Namun, setahun berjalan, janji tersebut sama sekali belum terealisasi.
Mansurdin menuding lambannya pemerintahan Aceh Singkil akibat ketidaktegasan Dulmusrid dalam memimpin dan berkordinasi dengan wakilnya sendiri. Akibatnya, birokrasi dianggapnya kian ‘loyo’, termasuk persoalan mutasi di lingungan pemerintah daerah.
“Seperti realita yang kita saksikan hari ini, setiap kebijakan memo dari Bupati Dulmusrid terhadap Kepala Dinas tidak berlaku, yang berlaku hanya memo Wakil Bupati Sazali,” tutur Mansur.
Sementara itu pantauan media, acara diskusi satu tahun Dulsaza ini juga dihadiri Sekda Drs. Azmi, perwakilan DPRK Ir. Azmi, Kabag OPS Erwinsyah, perwakilan kepolisian serta puluhan Aliansi Masyarakat Peduli Aceh Singkil. []
Reporter: Putra
Belum ada komentar