PM, Subulussalam – Pemerintah Desa Penanggalan, Kecamatan Penanggalan, Subulussalam meluncurkan program kursus bahasa asing bagi anak-anak usia tingkat sekolah dasar di lingkup pemerintahan desa setempat.
Program kursus bahasa berbasis desa itu digelar secara gratis dan terbatas yang hanya diberikan kepada 50 orang warga desa tersebut. Kursus ini nantinya mengajarkan dua bahasa, yakni bahasa Arab dan bahasa Inggris.
Kepala Desa Penanggalan, Wahyudianto Bancin kepada Pikiran Merdeka, Minggu (22/7) mengatakan, digagasnya program ini bertujuan untuk menciptakan kemampuan individu bagi si anak, khususnya dalam hal berbahasa asing.
“Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional harus diajarkan sejak dini, agar anak tidak merasa aneh terhadap bahasa Inggris, karena sudah mempelajarinya sejak kecil,” katanya.
Demikian juga bahasa Arab. Dengan adanya kemampuan berbahasa Arab akan menjadi modal bagi si anak kelak dalam mendalami ilmu agama Islam yang berbasis kepada penterjemahan hadits ataupun Al-Quran, di samping sebagai alat komunikasi.
Demi menyukseskan program tersebut, Pemerintah Desa menggelontorkan dana senilai 47 juta rupiah yang diserap dari APBDes, sebagaimana mengacu pada Permendes nomor 19 tahun 2017. Sementara untuk tutor sendiri diisi oleh tenaga-tenaga pengajar dari alumni pesantren yang merupakan warga desa setempat.
Program kursus ini dilaksanakan selama enam bulan di balai pengajian Masjid Baitul Makmur, Penanggalan.
Lebih lanjut Wahyudianto berharap program yang ia gagas itu mendapat dukungan dari masyarakat, agar program kursus bahasa berbasis desa itu dapat berjalan sukses dan berkesinambungan dari tahun ke tahun.
“Harapan saya bagaimana program kursus ini berjalan dengan sukses dan berkesinambungan dari tahun ke tahun. Saya memang lebih memprioritaskan program pemberdayaan masyarakat dan program pendidikan yang berbasis desa,” katanya.[]
Reporter: Nukman SA
Belum ada komentar