Pemerintahan Dulsaza di Aceh Singkil Dinilai Stagnan

Pemerintahan Dulsaza di Aceh Singkil Dinilai Stagnan
Sekjen HIMAPAS Banda Aceh, Zazang Nurdiansyah (Ist)

PM, Singkil – Pemerintahan masa Dulmusrid dan Sazali, atau yang sering disebut Dulsaza sejauh ini dinilai belum terarah. Padahal mereka punya tanggung jawab besar untuk membawa Aceh Singkil bisa beranjak dari daerah tertinggal dan termiskin.

Hal itu ditegaskan Zazang Nurdianyah selaku Sekjen Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Aceh Singkil (HIMAPAS) di Banda Aceh, Sabtu (14/7). Menurutnya untuk bisa bangkit dari daerah tertinggal dan termiskin, Aceh Singkil perlu penyegaran atau mutasi di jajaran Satuan Kerja Perangkat Kabuaten (SKPK) supaya laju pemerintahan Aceh Singkil tidak jalan di tempat.

“Bupati Aceh Singkil harusnya berani mengambil sikap untuk membuat penyegaran SKPK, jangan takut ada intervensi dari pihak luar. Karena hari ini orang nomor satu di Aceh Singkil adalah Dulmusrid,” kata Zazang.

Ia mengingatkan pemerintah perlu segera mengimplementasikan visi dan misi serta janji kampanyenya dulu, agar masyarakat tidak kecewa. Untuk mengoptimalkan realisasinya, maka dibutuhkan perangkat kerja yang mampu malaksanakan program sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).

Karena itu pula, SKPK sebagai pelaksana harus diisi oleh orang-orang yang tepat dan profesional. Hal ini mengingat roda kepemimpinan Dulsaza sudah lebih dari setahun, seharusnya sudah penyegaran atau mutasi.

“Ini juga untuk kemajuan Aceh Singkil, jangan harus menunggu lama, karena masyarakat sampai sekarang menunggu-nunggu perubahan seperti yang pernah dijanjikan waktu kampanye 2017 lalu,” tambah Zazang.

Ia juga mengingatkan, orang duduk di SKPK nanti harus benar-benar sesuai dengan bidangnya,  “jangan ada titipan dari pihak luar, karna itu mengancam lajunya roda pemerintahan kabupaten Aceh Singkil.” []

Reporter: Putra

 

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait