PM, Blangpidie – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Aceh Barat Daya menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) yang ke-8 di Aula Kampus STKIP Muhammadiyah setempat, Sabtu (14/7).
Ketua panitia, Asnawi dalam laporannya menyampaikan kegiatan Muscab ini merupakan musyawarah tingkat Cabang yang diikuti oleh peserta dan peninjau.
“Muscab ini diikuti oleh 5 kandidat, di antaranya empat dari imawan dan satu dari imawati,” ungkapnya.
Selain itu, Asnawi juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam menyukseskan kegiatan ini.
“Kegiatan muscab ini tidak akan terselenggara tanpa bantuan dan dukungan kita bersama, oleh karena itu saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya baik yang berupa moril maupun materil,” ucap Asnawi.
Sementara itu, ketua IMM Abdya Masrian Mirzani dalam sambutannya menyampaikan, bahwa IMM ini merupakan sebuah organisasi mahasiswa Islam yang lahir pada 14 Maret 1964 M.
“Tentu kehadiran IMM bukanlah sesuatu yang baru,” kata dia.
Masrian juga menjelaskan, dalam nilai dasar IMM, setiap ada kesewenang-wenangan atau ketidakadilan itu merupakan musuh nyata bagi IMM.
“Jadi, kritikan kepada pemerintah, itu merupakan bagian dari kecintaan mahasiswa untuk daerah,” tegasnya.
Masih kata dia, bagi IMM dekat dengan pemerintah itu bukan berarti penjilat, jauh juga bukan berarti membenci.
Di Muscab yang ke-8 tersebut ia mengimbau kepada seluruh kader IMM khususnya Abdya, agar tidak gentar sedikitpun untuk melawan ketimpangan.
“Karena kita dikaderkan di IMM, bukan menjadi pengecut atau pecundang, tapi kita hadir sebagai kader yang membela hak-hak rakyat,” tegasnya lantang.
Ketika pemerintah melakukan sewenang-wenang, IMM merupakan orang pertama yang akan berada di garda terdepan, namun sebaliknya jika pemerintah pro kepada rakyat maka IMM juga orang pertama yang akan memberi apresiasi.
Di kesempatan terakhir itu, Masrian berharap, bagi teman-teman yang nantinya akan bertarung harus menjunjung sportifitas.
“Silahkan menggalang dukungan, yang terpenting Muscab ini merupakan musyawarah yang berkualitas dan mampu mengemban amanah ikatan, bangsa, agama dan negara,” harapnya.
Bukan hanya itu, Masrian juga menitip pesan kepada pemerintah melalui Sekda Abdya, Thamrin.
“Kami berpesan kepada pemerintah daerah, kami ini anak-anak bapak, jika memang nantinya kami menyampaikan kritikan, masukan, itu semata-mata karena kecintaan kami kepada daerah. Karena sebuah kepemimpinan tanpa ada kritikan, tidak akan berjalan sebagaimana mestinya,” tutup Masrian.
Menurut pantauan pikiranmerdeka.co, Muscab tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Abdya, Thamrin, dan dihadiri perwakilan Dandim 0110 Abdya, Kapolres Abdya, Anggota DPRK Abdya, DPD IMM Aceh, Pimpinan Daerah Muhammadiah Abdya, Ibunda Aisyiyah Abdya, IPM Abdya, HMI, Sapma PP dan para tamu lainnya. []
Reporter: Armiya
Belum ada komentar