PM, Singkil – Seekor buaya berukuran 1,5 meter acap kali muncul di permukaan air di Desa Pulo Sarok Kecamatan Singkil, tepatnya di belakang Mesjid Baitus Salihin. Hal itu membuat warga resah hingga mereka pun melaporkannya kepada petugas Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA) Kabupaten Aceh Singkil.
Atas laporan tersebut, petugas lalu membuat perangkap di area tempat buaya itu sering muncul, sehingga tak jarang pula mengancam nelayan yang menambak ikan di daerah tersebut.
Sutikno, Kepala BKSDA Aceh Singkil Rabu (11/7) kemarin membenarkan pihaknya menerima laporan dari masyarakat bahwa seekor buaya sering berkeliaran tepat di belakang rumah warga.
“Atas dasar itu kami memasang perangkap untuk menangkapnya,” katanya.
Tikno juga mengatakan, lamanya proses pembuatan perangkap ini hingga pihaknya tidak menjamin kapan bisa menjinakan hewan ganas itu.
“Kita belum bisa pastikan kapan bisa dijinakkan, jika nanti buaya itu terperangkap maka kita langsung memberhentikan proses pencarian,” katanya.
Masyarakat setempat akhirnya ikut membantu petugas dengan membuat jaring untuk menangkap buaya tersebut. Lalu sekitar pukul 00.30 WIB hari kamis (12/7) tadi, buaya itu sudah terperangkap jaring warga.
Warga langsung mengamankan hewan itu dan menyerahkannya kepada petugas BKSDA. []
Reporter: Putra
Belum ada komentar