Di Gunung Meriah, Sampah Berserakan Ganggu Pengguna Jalan

Di Gunung Meriah, Sampah Berserakan Ganggu Pengguna Jalan
Foto: Sampah berserakan di jalan penghubung pasar harian Lae Butar dengan kantor Puskesmas kecamatan Gunung Meriah, Selasa (3/7). (PM/Putra)

PM, Singkil – Di beberapa titik jalan di kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, sampah tampak berserakan hingga ke bahu jalan. Tumpukan sampah itu menimbulkan bau busuk sehingga mengganggu masyarakat dan pengendara yang melintasinya. Ini disebabkan sejumlah warga yang suka membuang sampah sembarangan. Ditambah lagi pemerintah setempat tidak menyediakan tong sampah.

Terdapat tiga titik penumpukan sampah, diantaranya di Desa Lae Butar, tepatnya di jalan yang menghubungkan pasar harian dan kantor Puskesmas Gunung Meriah. Selain itu, sampah juga berserakan di jalan kecil menuju terminal Rimo dari arah belakang.

Penumpukan sampah paling parah ada di titik Desa Tulaan. Selain berserakan, tampak sampah di sana sudah menggunung. Di lokasi itu bahkan tak tampak satupun tong sampah.

“Kalau disini meski dilarang pun tetap aja dibuang, kadang di malam hari, siang hari sambil melintas warga asal saja membuangnya,” kata Aspin, warga Lae Butar kepada pikiranmerdeka.co, Selasa (3/7).

“Sudah berulang kalipun dibuat larangan berupa tulisan, tapi tetap saja dibuang ke sini,” katanya.

Aspin meminta kepada Pemkab agar persoalan sampah ini segera diselesaikan.

“Saya percaya pemerintah lebih tahu soal penanganannya. Bukan apa-apa, sampah ini sudah mau busuk, baunya sangat menyengat, ini kan bisa timbul penyakit,” katanya cemas.

Sementara Camat Gunung Meriah, Ali Hasmi mengaku penanganan sampah di wilayah itu sudah diupayakannya semaksimal mungkin. Ia pernah mengusulkan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk menyediakan tong sampah ke kecamatan Gunung Meriah.

“Sudah kita usulkan berulang kali kepada dinas terkait, namun hingga sekarang belum ada respon positif,” katanya. Kendati demikian, pihaknya sudah mengimbau kepada pejabat desa setempat agar mengelola sampah dengan menganggarkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS),

“Seperti di desa Rimo,” sebut Ali. Dirinya menyadari masih banyak desa yang belum menyediakan tong sampah. Alasannya banyak hal lain yang mesti diprioritaskan.

Pikiranmerdeka.co telah berupaya menghubungi pejabat dinas terkait. Namun hingga berita ini diterbitkan, pihaknya belum merespon apapun. []

Reporter: Putra

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait