PM, Aceh Tenggara – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang persiapan Kutacane, Kamis (28/6), secara resmi menggelar musyawarah cabang (Muscab) dan musyawarah korps HMI-wati/Kohati cabang (muskocab) ke II. Acara berlangsung di aula Diklat BKD Aceh Tenggara.
“Pelaksanaan Muscab dan Muskocab yang kedua ini untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan kepengurusan HMI cabang persiapan Kutacane periode 2018-2019,” kata Awaluddin selaku ketua umum HMI Kutacane kepada pikiranmerdeka.co via seluler Kamis (28/6).
Dia berharap musyawarah ini dapat berjalan dengan lancer. “Sehingga dapat membawa HMI Kutacane menjadi organisasi yang independen dan konsisten dalam melakukan pengkaderan bernafaskan nuansa islami,” ujarnya.
Muscab ini juga dihadiri anggota DPR-RI Salim Fakhri, staf ahli Bupati Jamaluddin, pejabat Forkompimda, pengurus yayasan UGL Kutacane, lembaga kepemudaan dan kemahasiswaan serta pihak terkait lainnya.
“Keberadaan HMI memiliki peran penting di Indonesia juga termasuk di Aceh Tenggara,” kata anggota DPR-RI, Salim Fakhri di sela-sela acara.
“Melalui Muscab akan terbina kembali kepengurusan HMI yang lebih intelektual dan profesional dalam membantu pemerintah untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” tambahnya.
Informasi yang dihimpun pikiranmerdeka.co, ada 5 orang calon kuat ketua HMI Kutacane yang akan bertarung dalam sidang pleno muscab ke II, yakni Hendra Pratama, Farma, Topan Apanji, Dedi Mawardi dan Riki Aulia. []
Reporter: Jufri
Belum ada komentar