PM, Blangpidie – Ketua bidang Hikmah dan Advokasi Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC-IMM) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Asri Amin menilai Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Abdya kurang peka terhadap nasib calon tenaga kontrak di instansi pemerintah setempat. Pasalnya, sampai hari ini hasil tes tenaga kontrak belum semuanya diumumkan.
“Kita menilai, selama ini anggota DPR terkesan kurang peka terhadap nasib ribuan calon tenaga kontrak di Abdya. Jangan-jangan antara eksekutif dan legislatif ada kong kali kong dalam proses penitipan nomor calon tenaga kontrak, buktinya selama ini DPR cuma diam-diam saja terkait persoalan calon tenaga kontrak,” ungkap Asri Amin, Jumat (22/6).
Anehnya, sambung Asri Amin, DPR yang pada hakikatnya lahir dari rakyat dan digaji oleh rakyat, sudah sepatutnya lembaga itu membela hak-hak rakyat dengan menggunakan fungsi kontrol terkait persoalan calon tenaga kontrak.
“Terkadang kita merasa gerah dengan kondisi seperti ini, sehingga tidak salah di saat rakyat mempertanyakan fungsi dan tugas DPRK. Maka dari itu kita selaku mahasiswa mendesak agar DPRK memanggil pihak-pihak terkait untuk mempertanyakan bagaimana kelanjutan pengumuman tenaga kontrak di Abdya, agar para calon tenaga kontrak mendapatkan kepastian apakah mereka lewat atau tidak,” pungkas Asri Amin.
Secara terpisah, Syukriati warga Kecamatan Kuala Batee, yang juha peserta tes calon tenaga kontrak merasa sangat kecewa lantaran pengumuman hasil tes tenaga kontrak tak kunjung diumumkan.
Syukriati juga mengaku, sejak tahun 2007 silam ia sudah mulai mengabdi sebagai tenaga pengajar honorer di salah satu Sekolah Dasar.
“Kan ini kita merasa terkatung-katung, kalau memang tidak lewat, kan kita tidak berharap lagi,” kata dia. []
Belum ada komentar