PM, Meulaboh – Lantaran kesal melihat lambatnya Pembangunan jalan Meulaboh-Tutut, warga setempat sindir pemerintah dengan cara menyulap badan jalan menajdi kebun.
Pantauan PikiranMeredeka.co, warga memblokir jalan lintas nasional Meulaboh – Tutut yang menghubungkan Kabupaten Aceh Barat dangan Kabupaten Pidie dengan menanami batang pisang dan kelapa di atas badab jalan.
Selain menanami pohon, aksi protes oleh warga Desa Meunasah Rambut, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat, juga membentang beberapa sepanduk di tengah-tengah jalan.
“Sebelumnya, jalan tersebut sudah dilakukan pengaspalan kemudian dilakukan pembongkaran kembali untuk diperbaiki, sebab aspal yang baru saja dibuat itu rusak dengan cepat,” ujar Abdurahman saat kepada PIKIRANMERDEKA.CO.
Kata dia, aksi tersebut dilakukan lantaran warga kesal akibat lambatnya pembangunan jalan tersebut. Sehingga, setiap hari warga harus menghirup debu uang timbul dari jalan tersebut.
Kondisi ini, juga mulai membuat sebagian warga harus menutup usaha (Kedai Kelontong), lantaran tak sanggup menahan debu akibat kendaraan yang melewati perdesaan mereka.
“Sudah dua hari kita blokir, kita sudah tidak tahan. Kedai warga sudah banyak yang tutup karena debu, inikan jelas merugikan apalagi itu mata pencaharian warga,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, warga yang tinggal di pinggir jalan raya juga mulai terserang penyakit sesak dan batuk-batuk. “Ini tidak akan dibuka sampai pemerintah mulai serius menanggapi keluhan warga desa,” tukasnya.()
Belum ada komentar