Pangdam IM: Jika ada Aparat TNI Terlibat Pengeboran Minyak Ilegal Lapor ke Saya

Pangdam IM: Jika ada Aparat TNI Terlibat Pengeboran Minyak Ilegal Lapor ke Saya
Pangdam IM Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin, SH, SIP, MA, saat meninjau lokasi sumur minyak.(PM/Muhammad)

PM, Aceh Timur – Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin, SH, SIP, MA, menegaskan, jika ada aparat TNI diwilayah Kodam IM yang terlibat pengeboran sumur minyak ilegal di Kecamatan Rantau Peurelak, agar dilaporkan kepada dirinya.

“Jika ada aparat TNI yang ikut terlibat akan dilakukan proses hukum secara Militer,” sebut Pangdam IM, disela-sela kunjungannya ke lokasi meledaknya sumur minyak di Gampong Pasir Putih, Kecamatan Rantau Peurelak, Aceh Timur, Kamis (26/4).

Begitu juga sebaliknya, jika ada aparat Polri maupun anggota Pemerintahan yang terlibat didalamnya agar disesuaikan dengan proses hukum yang berlaku,” tegas Jenderal Bintang Dua ini.

Kemudian, Pangdam IM, juga menyampaikan rasa prihatin dan turut berbela sungkawa atas musibah meledaknya sumur minyak yang sudah menelan puluhan korban jiwa dan puluhan korban luka bakar tersebut.

Ia menyayangkan, masih banyak masyarakat disekitar lokasi yang berani melakukan pengeboran ilegal dengan resiko membahayakan keselamatan diri, keluarga dan orang banyak.

Apalagi, katanya, setelah menyaksikan sendiri disepanjang rumah yang dilalui menuju Posko pengendalian bencana kebakaran masih terlihat pipa-pipa yang diduga digunakan untuk pengeboran minyak tersusun rapi hampir disetiap halaman rumah warga.

Kondisi menandakan, bahwa hampir semua warga di Gampong Pasir Putih ini menggantungkan hidupnya dengan melakukan pengeboran minyak ilegal, dan hal ini tentunya sudah dilakukan sejak lama.

“Masih banyak pekerjaan lain yang bisa dilakukan warga untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Aparat pemerintahan harus bekerja lebih ekstra dalam upaya pencegahan agar kejadian ini tidak terulang lagi di kemudian hari. Untuk itu saya mengimbau masyarakat agar menghentikan kegiatan ini. Aparat desa juga jangan bosan mengingatkan warga demi keselamatan bersama,” pungkasnya.

Sebelum meninjau lokasi meledaknya sumur minya dan Posko pengendalian bencana, Pangdam IM juga mendengarkan pemaparan kronologis kejadian yang disampaikan oleh Dandim 0104/Aceh Timur Letnan Kolonel Inf Muhammad Iqbal Lubis.

Ikut dalam rombongan itu, para Asisten Kasdam IM diantaranya Asintel Kolonel Inf Hendriyadi, Asops Kolonel Inf Bambang Sujarwo dan Aster Kolonel Inf Mahesa Fitriadi serta Danrem 011/LW Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, SIP, M.Si dan Wadanyonif RK 111/KB Mayor Inf Guruh Fahmi, Wakil Bupati Aceh Timur Syahrul bin Sama’un beserta TNI-Polri, instansi pemerintahan daerah.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait