PM, Jakarta – Polisi masih menyelidiki penyebab meledaknya sumur minyak ilegal di Aceh Timur. Polisi akan meminta keterangan ahli untuk penyelidikan.
“Penyebab meledaknya masih penyelidikan. Banyak orang di situ mungkin ada yang merokok. Namanya juga di kampung, pasti berebutan minyak jadi ramai gitu,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/4) seperti dilansir detik.com.
Polisi juga akan melakukan olah tempat kejadian perkara guna mencari tahu penyebab insiden tersebut.
“Olah TKP dalam rangka kita ingin mengetahui penyebabnya. Kalau sudah tahu penyebabnya, teknis kita akan meminta keterangan-keterangan ahli,” kata Setyo.
Polisi, menurut Setyo, akan meminta keterangan ahli dari Pertamina ataupun Kementerian ESDM.
“Mereka ahli perminyakan. Ini sumur tua, seperti daerah Blora, Cepu, ada sumur yang ditarik oleh orang dengan tali supaya keluar minyaknya. Itu tidak ada izinnya, ilegal,” ucapnya.
Seorang saksi menduga sumur minyak di Aceh Timur meledak akibat percikan api rokok. Peristiwa itu disebut terjadi cukup cepat.
“Diduga apinya berasal dari percikan rokok para pekerja yang berada di lokasi. Soalnya, saat itu semburan minyak cukup besar. Warga banyak yang mendatangi lokasi tersebut untuk mengambil minyak,” ucap seorang saksi mata bernama Hendra.
Hendra mengaku saat itu berada tidak jauh dari lokasi. Menurutnya, awal kejadian terdengar bunyi gemuruh dan dilanjutkan dentuman bunyi keras.
Saat dilihat, ternyata terjadi ledakan pada salah satu sumur milik warga tersebut. Dia menyebut tumpahan minyak mengakibatkan api yang sudah membesar menjalar ke sekeliling sumur tersebut hingga terlihat para pekerja terbakar karena semburan.
Sementara itu, informasi lain diterima PIKIRANMERDEKA.CO, dari warga menyebutkan, penyebab ledakan pada lokasi pengeboran dipicuk akibat adanya aktivitas pengelasan di lokasi pengeboran minyak.(bbs)
Belum ada komentar