Dispora Aceh Gelar Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara

Dispora Aceh Gelar Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara
Dispora Aceh Gelar Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara

Banda Aceh – Kementerian Pemuda dan Olahraga bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) provinsi Aceh dan Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI), tahun 2018 kembali menggelar seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN).

Kasi Kepemudaan Dispora Aceh, Sri Reni dalam sambutannya mengatakan, PPAN merupakan program tahunan dari Kemenpora RI. Untuk tahun ini, pendaftaran telah dibuka sejak tanggal 30 Maret-10 April lalu.

“Program ini terus menghasilkan kandidat dengan kualitas terbaik, menjadi kandidat-kandidat Aceh yang dapat membawa nama baik Aceh di kancah internasional,” kata Reni.

Wakil panitia seleksi PPAN dari PCMI, Siti kepada Pikiran Merdeka mengatakan, untuk tahun ini PPAN menyelenggarakan seleksi untuk dua program, yaitu Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEYAP) di tingkat ASEAN serta Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) untuk kunjungan ke Australia.

Di kesempatan kali ini, kandidat yang mengikuti proses seleksi PPAN diperuntukkan seluruhnya bagi perempuan. Proses pendaftaran berlangsung secara terbuka bagi seluruh pemuda yang berdomisili di Aceh. Program PPAN kali ini telah berlangsung serentak di beberapa provinsi di Indonesia. Nantinya seluruh peserta mewakili provinsi masing-masing akan bertemu di Jakarta untuk selanjutnya menjalani program ini.

“Ada sekitar 104 peserta yang mendaftar, mereka menjalankan setiap tahapan seleksi hingga nanti tersisa 10 besar untuk masing-masing program,” kata dia.

Siti menjelaskan, seluruh calon peserta PPAN telah melalui sejumlah tes. Setelah melalui seleksi administrasi, mereka juga mengikuti seleksi tulis yang meliputi General Knowledge, tes potensi akademik dan bahasa Inggris. Pada Sabtu (21/4) lalu, panitia selanjutnya menggelar tes wawancara dan Community Development. Setelah itu, tes selanjutnya adalah Group Dynamics, dimana para peserta akan mengasah peran ketika berada dalam sebuah kelompok.

“Karena program ini untuk pemuda-pemudi Aceh yang pernah berkontribusi bagi lingkungan masyarakat, nanti mereka akan dikumpulkan bersama seluruh peserta dari berbagai provinsi. Maka penting sekali kemampuan dalam menanggapi perbedaan,” kata Siti.

Sementara itu, di hari ini, Minggu (22/4), peserta menjalani seleksi Art Performance atau penampilan seni. Dari serangkaian proses yang telah berlangsung, sejak tes tulis sampai seleksi tahap akhir, dewan juri berhasil menyaring peserta hingga mencapai 10 besar.

Hingga akhir seleksi, panitia berhasil memilih satu kandidat yang akan mengikuti masing-masing program di PPAN 2018. Rivana Amelia, mahasiswi jurusan Bahasa Inggris UIN Ar-Raniry terpilih untuk program AIYEP. Sementara di program SSEYAP, mahasiswa Universitas Malikul Saleh Lhokseumawe, Annisa terpilih sebagai kandidat terbaik.

 

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Warga Ambil Tumpahan Batu Bara di Pinggir Pantai Lampuuk
Foto: Warga mengambil batu bara di pinggir pantai Lampuuk, Aceh Besar. Batu Bara tersebut tumpah dari kapal tongkang TB Marina akibat dihempas angin kencang dan gelombang tinggi, pada Minggu (29/7). (PM/Ali)

Warga Ambil Tumpahan Batu Bara di Pinggir Pantai Lampuuk