PM, Banda Aceh – Seekor gajah jantan di Conservation Response Unit (CRU) Alue Kuyun, Kabupaten Aceh Barat, Aceh terperosok ke dalam lumpur pada Senin (9/4).
Gajah bernama Winggo ini nyaris mati setelah terjebak dalam lumpur bekas sumur tua yang berada di lokasi CRU itu.
Beruntung, para Mahout (pawang gajah) yang dipimpin oleh leader CRU langsung menyelamatkan gajah berusia 36 tahun ini dari kubangan lumpur. Penyelamatan pun berlansung dramatis karena gajah berbobot 3 ton itu meronta-ronta dan membuatnya semakin terbenam di dalam lumpur.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Sapto Aji Prabowo mengatakan, gajah tersebut terperosok ke dalam lumpur saat sedang mencari pakan tambahan.
“Winggo adalah gajah jinak di CRU Alue Kuyun Aceh Barat. Tubuhnya terperosok ke dalam lumpur yang diperkirakan bekas sumur tua yang berada di lokasi CRU,” kata Sapto di Banda Aceh, Selasa (10/4/2018).
Proses penyelamatan, ungkap Sapto, berjalan selama 8 jam. Tim CRU langsung berkoordinasi dengan kepala SKW 2 dan kepala Pusat Konservasi Gajah (PKG) yang berada di Saree, Aceh Besar membawa gajah lainya untuk menarik tubuh Winggo dari lumpur.
“Melihat gajahnya terperosok ke dalam lumpur, mahout-mahout dipimpin Leader CRU Boim. Kemudian berkoordinasi dengan Kepala SKW 2 dan Kepala PKG Saree yang selanjutnya dilaporkan kepada saya.
Kemudian saya langsung memerintahkan tim PKG Saree untuk segera berangkat ke Alue Kuyun membawa gajah tarik guna menyelamatkan gajah Winggo,” katanya.
Sapto menuturkan, saat itu kondisi gajah Winggo sudah mulai lemas, sehingga dirinya juga memerintahkan kepada leader CRU Alue Kuyun untuk melakukan upaya penyelamatan agar gajah tersebut tetap survive.
“Tepat pukul 18.00 WIB, tim CRU Alue Kuyun berhasil mengevakuasi Winggo dari jebakan lumpur dalam keadaan selamat,” pungkasnya.()
Belum ada komentar