Jakarta—Ketua Dewan Majelis Nasional Partai NasDem, Surya Paloh, menyentil partai politik yang telah berkuasa di Indonesia.
Kata Surya, kelahiran Partai NasDem akibat tidak seimbangnya wewenang dan kewajiban yang diperoleh partai politik dari konstitusi selama ini.
“Kita tahu, kedudukan partai politik miliki hak priviledge yang luar biasa pemberian konstitusi. Memilih presiden, wakil presiden, gubernur, bupati, mengangkat duta besar, Panglima TNI, mengubah undang-undang,” ujar Surya dalam pidatonya saat pembukaan Kongres Pertama Partai NasDem, di Plenary Hall, Jakarta Convention Centre, Jumat (25/1).
Politikus kelahiran Banda Aceh itu pun mempertanyakan di mana keberadaan partai politik saat petani masih berkeluh kesah dan tidak memiliki rasa optimisme.
“Parpol tidak hanya boleh memiliki hak-hak priviledge-nya atas karena pemberian konstitusi. Tapi memberikan keseimbangan antara hak dan kewajiban. Katakanlah untuk pendidikan, ikut serta dalam peningkatan harkat martabat masyarakat. Itu kewajiban yang tidak boleh dilewatkan elite parpol di negeri ini,” tegas Surya.
Atas kinerja buruk partai politik selama ini, masyarakat menjadi antipati dan sinis terhadap partai politik. “Di tengah perasaan emosional dan sinisme masyarakat, kenapa kita harus berani mendirikan partai baru?,” ujar alumnus Universitas Sumatera Utara itu.
Dikatakan Surya, motivasi kelahiran NasDem adalah untuk masyarakat yang lebih berarti dengan tagline ‘gerakan perubahan restorasi Indonesia’.
Perubahan tersebut, kata bos Media Group itu, harus dimulai dari perubahan cara berpikir. Setelah itu, maka NasDem bisa mendeskripsikan perubahan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Misalnya aspek politik, sosial, hukum, pertahanan dan sebagainya.
Surya pun meminta secara halus kepada partai politik agar Partai NasDem mengambil alih kendali untuk menjaga hak dan kewajiban itu.
“Izinkan kita partai baru, Partai Nasdem berjanji dan bersumpah untuk Tanah Air yang kita cintai ini agar kita mampu memberikan keseimbangan hak dan kewajinan partai politik,” pinta Surya.[tribunnews]
Belum ada komentar