Tuding Irwandi Munafik, Muharuddin Dikecam

Tuding Irwandi Munafik, Muharuddin Dikecam
Tuding Irwandi Munafik, Muharuddin Dikecam

PM, Banda Aceh – Pernyataan ketua DPR Aceh, Tgk Muharuddin yang menuding Gubernur Aceh Irwandi Yusuf munafik atau ingkar janji karena tidak memenuhi dana aspirasi DPRA, disesalkan oleh Dosen FISIP Unsyiah, Aryos Nivada.

Aryos dalam rilisnya, Selasa (13/3) menyatakan, sebagai representasi DPRA, Muharuddin seharusnya lebih bijak. Ia menduga pernyataan itu tendensius dan dapat membenturkan eksekutif dengan rakyat Aceh.

“Pernyataan ketua DPRA seharusnya mendinginkan suasana dan lebih bijak dalam penyampaian ke publik. Tudingan itu dapat dibaca sebagai upaya cuci tangan terhadap permasalahan kebuntuan penyelesaian RPBA 2018,” ujar peneliti Jaringan Survei Inisiatif itu.

Lebih lanjut aryos menyesalkan keluarnya kata ‘munafik’ dari seorang pejabat publik seperti Tgk Muharuddin.

“Kata itu tidak seharusnya dikeluarkan dari seorang tokoh penting selevel pejabat negara seperti Tgk Muhar. Seharusnya beliau dapat menjadi panutan bagi masyarakat Aceh, namun malah mengeluarkan pernyataan tendensius,” kata Aryos.

Ia juga mengingatkan kembali, bahwa RAPBA 2018 dipergubkan tak lain dari konsekuensi atas molornya pembahasan antara tim TAPA dan Bangar DPRA. Bukan semata keinginan pemerintah Aceh.

“Dalam hal ini seolah olah DPRA tidak punya peranan apapun terkait keterlambatan APBA 2018. Ketua DPRA harus berintropeksi diri, jangan berupaya mengarahkan masalah utamanya ke eksekutif. Sebab dipergubkannya APBA 2018 hari ini merupakan konsekuensi, dimana DPRA juga peranan di dalamnya,” pungkas aryos.

Sebelumnya, publik diramaikan pemberitaan salah satu media mengenai tudingan ketua DPRA Tgk Muharuddin terhadap Gubernur Irwandi Yusuf. Pernyataan tersebut ditengarai persoalan dana aspirasi yang belakangan gagal lolos di APBA tahun 2018.

Dalam laman Facebook resminya, Irwandi sendiri ikut menyahuti tudingan tersebut.

“Saya sangat berharap agar sahabat saya yang sedang menduduki kursi yang paling terhormat di Aceh ini, ke depannya, dapat menjaga retorikanya agar tidak terkontaminasi dengan luapan emosi berlebihan,” tulis dia.

“Tidak perlu frustasi dengan keadaan sekarang. Sebab, yang kita pertikaikan kali ini bukanlah harta warisan dari masing-masing orang tua kita,” tutup Irwandi.
[]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

IMG 20230406 WA0030
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banda Aceh melakukan sosialisasi kepada para pedagang di salah satu ruas jalan di Kota Banda Aceh untuk tidak berjualan atau memakan area parkir. [Dok. Dishub]

Kerap Bikin Macet, Pedagang Diminta Tidak Berjualan di Badan Jalan

aminullah udang vaname
Pelepasan benur (bibit udang) secara simbolis oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman di Gampong Cot Lamkuweuh, Kecamatan Meuraxa, Kamis (18/2/2021). (Dok. Humas)

Perdana, Lahan Budidaya Udang Vaname Dikelola di Meuraxa