Masyarakat di Dua Kecamatan Keluhkan Jalan Rusak dan Berlubang

Masyarakat di Dua Kecamatan Keluhkan Jalan Rusak dan Berlubang
Masyarakat di Dua Kecamatan Keluhkan Jalan Rusak dan Berlubang

PM, SIGLI – Jalan rusak dan berlubang masih dirasakan oleh masyarakat di beberapa Kecamatan dalam Kabupaten Pidie. Akibat buruknya kondisi jalan, banyak pengedara sepeda motor terjatuh atau bertabrakan saat menghindari lubang.

Seperti terlihat di ruas jalan Lampoh Saka, Kecamatan Peukan Baro, yang menghubungkan Kemukiman Bungie, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie.

Sepanjang dua kilometer jalan kabupaten tersebut dipenuhi lubang besar. Pantauan PIKIRANMERDEKA.CO. Jumat (9/3), lubang-lubang besar itu banyak ditemui pada lintasan Gampong (desa-red) Dua Paya, Kecamatan Peukan Baro, Pidie.

Kondidi jalan tersebut tentu saja sangat mengganggu aktifitas masyarakat khususnya warga dari dua kecamatan itu. Pasalnya, penduduk di dua kecamatan tersebut selalu menggunakan jalur itu untuk berbagai keperluan.

Muhammad (40), warga Lampoh Saka berharap Pemkab Pidie dapat memperhatikan jalan tersebut. “Setiap hari ratusan kendaraan melintasi jalur itu. Buruknya kondisi jalan Lapih Saka-Bungie, ini bukan saja mengganggu aktifitas masyarakat kedua kecamatan bertentangga tersebut. Namun hampir setia hari ada saja warga yang mengalami kecelakaan karena menghindari lubang-lubang,” ujarnya.

Fadhil, warga lainnya menuturkan, saat hujan jalan Lampoh Saka –Bungie yang berlubang tersebut menjadi becek dan pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat mnelintasinya.

“Kalau hujan, pasti jalan becek dan lubangnya tertutup. Belum lagi lumpurnya yang licin. Makanya kalau lewat harus pelan-pelan,” katanya.

Thantawi Yusuf. ST, Kabit Bina Marga dan Cipta Karya Dinas PUPR, Kabupaten Pidie, membenarkan jika kondisi ruas jalan Lampoih Saka-Bungie tersebut sepanjang dua kilometer telah rusak dan dipenuhi lubang.

Namun kata dia, dalam Musrenbang Kecamatan Peukan Baro, warga setempat tidak mengusulkan dibangun jalan tersebut. Justru tokoh masyarakat disana mengusulkan dibangun jalan menuju lapangan bola.

“Saat Musrenbang 2018, warga disana justru mengusulkan pembangunan jalan menuju lapangan. Jadi karena APBK terbatas, makan diprioritaskan pembangunan jalan menuju lapngan” katanya.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait