PM, CALANG – Dana Operasional untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Aceh Jaya, tahun 2018 menurun hingga satu milyar dari tahun sebelumnya.
Tahun 2017 lalu, Kabupaten Aceh Jaya menerima kucuran dana yang bersumber dari APBN tersebut sebanyak Rp 3,4 milyar lebih, namun tahun ini hanya menerima Rp 2,4 Milyar.
“Saat ini dana PAUD menurun hampir satu milyar, faktor penurunan dana tersebut mungkin karena kondisi keuangan negara yang menurun, faktor APBN berkurang,” ujar Abu Bakar selaku Kepala Bidang Pendidikan Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal kepada PIKIRANMERDEKA.CO, Rabu (7/3).
Berkurangnya anggaran yang disalurkan saat ini, menurut Abu, menjadi kendala bagi daerah. Seharusnya, kata dia, semua PAUD bisa diratakan, namun karena dana berkurang sehingga harus dibuat perimbangan.
“Solusi yang diambil pihak dinas untuk mengatasi permasalahan tersebut, dinas akan membuat perimbangan penyaluran dana tersebut kepada setiap sekolah. Kemudian dari dinas sendiri seandainya ada keperluan untuk fasilitas-fasilitas PAUD lainnya kalau mencukupi dana akan kita cover. Dinas tidak mengambil dana dari dana BOP seperti HPE, karena sesuai petunjuk teknis APE tidak perlu beli lagi dan kalau ada pengadaan di dinas akan kita salurkan ke sekolah,” ujarnya.
Masih kata Abu, saat ini di Aceh Jaya secara keseluruhan ada sekitar 243 unit PAUD yang terdiri dari TPA, SPS, kelompok bermain dan taman kanak-kanak.
“Sejauh ini, PAUD di Aceh Jaya tidak mengalami kendala meski menagalami pengurangan dana,” pungkasnya.()
Belum ada komentar