PM, SIGLI – Kepolisian Resort (Polres) Pidie, terus melakukan pengembangan terhadap kasus dugaan penggelapan beras bantuan bencana di Kabupaten Pidie Jaya, oleh oknum PNS di BPBD setempat.
Sejauh ini, Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus yang pertama kali diungkap oleh petugas Polsek Meureudue, Pidie Jaya.
BACA: Menyelewengkan Beras Bantuan
Kasat Reskrim Polres Pidie AKP Mahliadi kepada pikiranmerdeka.co, Jumat (23/2) kemarin mengatakan, beberapa waktu lalu penyidik telah memeriksa dua saksi baru yakni BA dan MSR.
Bahkan, kata Mahliadi, pihaknya juga sudah memeriksa pemuat beras ke dalam truk diantaranya, inisial AK, MD, KK dan MY. “Dua saksi tambahan itu sudah kita mintai keterangannya. Pengangkut beras semua sudah diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut,” tambahnya.
Selain meminta keterangan saksi, kata dia, pihaknya juga akan meminta keterangan kepada penguji mutu beras dan mekanisme pengelolaan sisa bantuan di gudang Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).
“Kasus tersebut rencana akan dilakukan gelar perkara di Dit Reskrim Polda Aceh dalam waktu dekat ini. Barang bukti bersa dan dokumen telah kita sita,” tegas Kasat Reskrim Polres Pidie AKP Mahliadi.
Seperti diketahui, Kepolisian Polsek Meureudu, berhasil mengamankan beras bantuan bencana alam dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie Jaya, yang diduga hendak dijual keluar daerah.
Penangkapan itu terjadi pada Sabtu (19/1), sekira pukul 22.00 Wib, di Gampong Brandeh Alue, perbatasan Antara Kabupaten Pidie Jaya-Bireun. Beras bencana tersebut diangkut menggunakan truk dengan nomor Polisi BL 8945 Z.()
Belum ada komentar