PM, SIGLI – Sebanyak 7000 orang lebih sudah mendaftar sebagai Panitia Pemungutan Suara (PPS) di 23 Kecamatan dalam Kabupaten Pidie. Hal itu membuktikan tingginya angka pengangguran di daerah itu.
Komisioner KIP Pidie Heri Saputra kepada wartawan Senin (19/2) mengatakan, sejak dibuka pendaftaran pada 11 hingga 18 Februari 2018, jumlah pendaftar PPS 7000 orang dan nantinya akan diseleksi kembali sesuai kebutuhan dimana setiap Gampong hanya digunakan 3 orang saja.
“Pendaftaran sudah kita tutup pada Minggu kemarin sekira pada pukul 17.00 Wib, sudah ada 7000 orang lebih yang mendaftar baik itu laki-laki maupun perempuan,” jelasnya.
Heri menambahkan, membludaknya warga yang mendaftar kerena memang ada lowongan kerja rekrutmen anggota PPS. Selain itu syaratnya juga sudah mudah, yang mendaftar tidak diperlukan lagi surat rekomendasi dari kepala desa setempat, kemudian batas usia setiap calon minimal genap 17 tahun.
“Berbeda sebelumnya harus berumur minimal 25 tahun. Semua perubahan ini diatur dalam undang-undang nomor 7 tahun 2017, tentunya hal ini sangat memudahkan bagi setiap calon yang mendaftar sebagai anggota PPS untuk Pemilu pemilihan Presiden (Pilpres) dan pemilihan Legeslatif (Pileg) 2019 mendatang,” paparnya.
Heri mengatakan, Jumlah anggota PPS yang dibutuhkan sebanyak 2,190 orang atau per-desa tiga orang dengan jumlah 730 desa di Kabupaten Pidie.
Tahap selanjutnya, lanjut Heri, akan melakukan penelitian administrasi, kalau memang tidak memenuhi syarat maka secara otomatis akan gugur diseleksi administrasi. Jika memenuhi syarat sebagaimana yang telah ditentukan dalam aturan PKPU maka calon peserta berhak lulus sebagai anggota PPS.
Dia menegaskan, tidak berlaku titip menitip setiap calon PPS. Semuanya berjalan sesuai aturan, jika nantinya setiap memenuhi persyaratan administrasi dan lulus uji, maka calon berhak untuk menjadi anggta PPS.
“Asal seseorang peserta memenuhi syarat administrasi dan lulus uji, maka yang bersangkutan berhak untuk menjadi anggota PPS, tidak ada calo caloan, semuanya berlangsung secara terbuka dan masyarakat langsung bisa memantau proses tersebut”, tegas Heri.()
Belum ada komentar