PM, Banda Aceh – Dianggap telah sukses melakukan pemerataan pembangunan secara menyeluruh untuk seluruh wilayah, perempuan “Seulanga Muda Aceh”, deklarasikan diri mendukung Joko Widodo (Jokowi) dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang akan datang.
Koordinator Seulanga Muda Aceh, Lili Susanti, mengatakan, selama kurun waktu tiga tahun terakhir, dalam memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Presiden Jokowi telah mampu memeratakan pembangunan daerah, baik untuk Indonesia kawasan timur dan kawasan barat.
Lili Susanti menyebutkan, sebelum Negara Republik Indonesia (NKRI) di nahkodai oleh Presiden Jokowi, pembangunan daerah hanya terkonsentrasi di wilayah pulau Jawa. Sedangkan untuk wilayah Aceh, katanya, pembangunannya sudah mulai ditingkatkan, seperti pembangunan Fly Over Simpang Surabaya, Bendungan Keureuto, pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Jaringan Air Limbah di Kota Banda Aceh, serta juga telah memperlancar akses pelabuhan Malahayati.
“Rakyat Aceh berharap, pembagunan ini akan bisa terus berkelanjutan dan merata di seluruh tempat di Aceh,” ujarnya.
Disebutkan, berdasarkan kacamata pembangunan kondisi tersebut, perempuan “Seulangan Muda Aceh” bersepakat, kerja-kerja menuju Indonesia yang maju dan berkeadilan sosial, yang telah dilakukan Presiden Jokowi tidak boleh berhenti, tetapi harus terus berkelanjutan dan berkesinambungan. Visi pembangunan Sentris perlu dipertahankan dan diimplementasikan dalam berbagai kebijakan.
“Kebhinekaan, perlindungan terhadap minoritas, terutama perlindungan terhadap perempuan, ibu dan anak harus terus dipenuhi,” katanya.
Dia menjelaskan, untuk menjamin akan hal tersebut terus berkelanjutan, Seulanga Muda Aceh, akan mendukung Jokowi-Cak Imen untuk menjadi Presiden/Wakil Presiden periode 2019-2014, dikarenakan, masyarakat Aceh yang berkultur religius dengan beraliran Ahlussunnah Waljamaah, sehingga berharap wakilnya Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.
Dijelaskan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, yang merupakan seorang santri, juga berpaham Sunnah Waljamaah, yang saat ini juga menjabat sebagai ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), pastinya akan mampu memahami aspirasi kaum muda, yang memiliki semangat pembaruan serta mendukung peran perempuan yang lebih aktif dalam kehidupan sosial, politik dan ekonomi.
“Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, yang juga memiliki tradisi yang kuat sebagai tokoh muda muslim moderat, juga dengan wawasan kebangsaan yang telah teruji. Sehingga perpaduan antara Jokowi-Cak Imin nantinya dapat memperkokoh bangunan kebangsaan,” paparnya.()
Belum ada komentar