Defisit 70 Miliar, YARA Galang Koin Untuk Pemko Subulussalam

Defisit 70 Miliar, YARA Galang Koin Untuk Pemko Subulussalam
Defisit 70 Miliar, YARA Galang Koin Untuk Pemko Subulussalam

PM, Subulussalam – Masalah defisit Pemerintah Kota Subulussalam tahun 2017 lalu menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat. Banyak pihak yang terkejut dengan membengkaknya utang pemko Subulussalam yang mencapai Rp 70 miliar itu. Bahkan, imbasnya anggaran Satuan Kerja Perangkat Kota (SKPK) terpaksa dipangkas sebesar 50 persen.

Prihatin terhadap masalah tersebut, Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) menggelar gerakan ‘Satu Koin Rakyat Selamatkan Pemko Subulussalam’. Gerakan itu mengajak masyarakat Kota Subulussalam untuk turut membantu pemerintah membayar hutang tahun 2017 lalu, yang bakal membebani anggaran di tahun 2018 ini.

Ketua YARA Perwakilan Kota Subulussalam, Edi Sahputra Bako mengatakan, kegiatan ini adalah bentuk keprihatinan mendalam terhadap hutang Pemerintah Kota Subulussalam tahun lalu, yang membengkak di era kepemimpinan walikota H Merah Sakti.

“Kumpul koin ini dilakukan agar dapat mengurangi pemangkasan anggaran SKPK yang katanya akan mencapai 50 persen untuk menutupi utang tahun  lalu,” kata Edi, Jumat (9/2)

“Gerakan ini kami lakukan selama satu Minggu kedepannya. Jika nanti sudah banyak terkumpul akan kami serahkan ke pemerintah,” tambah dia.

Dalam kesempatan tersebut, Edi juga mengingatkan Walikota Merah Sakti dan Wakil Rakyat di DPRK Subulussalam agar lebih bijak menggunakan uang rakyat, dengan lebih mengutamakan program sesuai dengan kebutuhan.

“Masih banyak pembangunan yang sifatnya pemborosan dan tidak penting seperti pembangunan tugu seni ukir, patung di Runding, dan lainnya yang menyedot anggaran milyaran rupiah, sementara masih ada kampung yang terisolir akibat akses jalan yang sangat buruk, seperti kampung Longkib. Di sana masyarakatnya masih menggunakan perahu mesin Robin, karena jika curah hujan tinggi mengakibatkan jalan banjir dan berlumpur, miris sekali,” papar Edi.

Pihaknya juga berharap ke depan Pemko lebih fokus pada program pembangunan yang menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), “karena kita berharap Negeri Sada Kata sudah saatnya mandiri, kalau daerah hanya bergantung kepada pusat, tentu dikhawatirkan kita akan jalan di tempat,” ujarnya.

Penggalangan koin ini, sambung Edi, akan digelar selama seminggu. Dana yang terkampul selanjutnya akan diserahkan kepada Pemerintah.

“Insya Allah, usai penggalangan, koin akan diantar ke kantor Walikota,” tutup Edi.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Kluet Selatan Juara Lomba Dayung HUT ke-70 Aceh Selatan
PARA peserta lomba perahu dayung sedang berlomba di babak penyisihan dalam perlombaan yang digelar di Kuala Pasie Asahan, Kecamatan Kluet Utara, Sabtu (26/12). Perlombaan yang diikuti sebanyak 18 Kecamatan ini dalam rangka memeriahkan HUT ke-70 Kabupaten Aceh Selatan.

Kluet Selatan Juara Lomba Dayung HUT ke-70 Aceh Selatan