Erosi Krueng Putu Semakin Parah, Meunasah Gampong Siren Terancam Ambruk

Erosi Krueng Putu Semakin Parah, Meunasah Gampong Siren Terancam Ambruk
Pengikisan daerah aliran sungai (DAS) Krueng Putu, mengancam keberadaan Meunasah Gampong Siren.(pikiranmerdeka.co/Nurzahri)

PM, Pidie Jaya – Meunasah (Surau-red) Gampong Siren, Kecamatan Bandar Baru, terancam amblas, akibat pengikisan tanah semakin meluas yang terus menggerus bibir Sungai “Krueng Putu”.

Keuchik Gampong Siren Armansyah Putra kepada pikiranmerdeka.co, Rabu (7/2) mengatakan, pengikisan tanah bibir sungai “Krueng Putu” tersebut, sudah sangat mengkhawatirkan. Jalau tidak segera ditangani, maka Meunasah itu bisa amblas ke dasar sungai.

“Meunasah di gampong kami saat ini terancam bakalan amblas ke sungai, karena tanah bibir sungai sudah sanga dekat lokasi meunasah gampong kami. Kami mengharapkan agar erosi tersebut dapat segera ditangani, sehingga meunasah kami juga bakalan bisa aman,” harapnya.

Kata dia, pengikisan tanah bibir sungai di pinggir Meunasah Gampong Siren telah terjadi sekitar tiga tahun lalu, dan belum ditangani hingga saat ini.

Disebutkan, pasca gempa yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, pad 7 Desember 2016 silam, pengikisan bibir sungai, pinggir Meunasah kian parah, dan juga akibat kuatnya aliran air sungai kala banjir tiba.

“Sesudah gempa, tanah pinggir Meunasah semakin hari semakin luas terkikis, apa lagi pasca banjir tahun lalu, erosinya semakin bertambah. Dulu di belakang Meunasah masih bisa di lalui, karena masih luas, sekitar dua meter, kini yang di belakang saja sudah susah untuk lalui,” jelasnya.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait