PM, Calang – Mimpi Udin Saputra (31), seorang buruh lepas warga gampong Tanoh Manyang, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, untuk tinggal di rumah layak huni sepertinya hanya sebatas hayalan.
Bagaimana tidak, hingga saat ini program rumah bantuan pemerintah Aceh untuk warga miskin dan kurang mampu, belum juga menghampiri bapak tiga anak tersebut.
Dibawah kepemimpinan Drs HT Irfan TB-Tgk Yusri S, Ia pun sangat berharap bisa mendapatkan rumah layak huni dari pemerintah kabupaten Aceh Jaya.
Sejak tahun 2005, Udin yang berprofesi sebagai tukang becak dan buruh lepas tersebut tinggal di rumah reot dengan berdinding papan dan atap rumbia. Di rumah warisan mertuanya itu, Udin tinggal bersama istri dan tiga orang anaknya yang masih kecil.
“Rumah ini warisan dari mertua saat awal-awal saya menikah,” ujar Udin kepada wartawan Minggu, (21/1).
Udin mengaku, untuk membuat rumah layak huni seperti warga lainnya Ia tidak sanggup. Karena, pekerjaan sehari-hari hanya sebagai penarik becak barang dan buruh lepas hanya cukup untuk menafkahi keluarganya.
“Dengan pekerjaan saya sebagai tukang becak barang dan tukang panjat kelapa, tidak sanggup saya bangun rumah yang bagus,” tuturnya.
Udin mengatakan, selama ini ia dan keluarga hanya mendapatkan bantuan sosial saja dari pemerintah setempat.
Sejak ia berkeluarga, kata dia, belum pernah Ia didata sebagai penerima mamfaat rumah bantuan dari pemerintah. Padahal, kondisi ekonominya sangan memprihatinkan.
“Selama ini hanya bantuan sosial dari Pemkab Aceh Jaya seperti halnya warga miskin lainnya,” ujar Udin Saputra
Puji dan doa selalu ia panjatkan agar menjadi salah satu penerima rumah layak huni dari pemerintah. “Jika pemerintah berkenan, kami sangat berharap diberikan rumah bantuan dan layak huni,” harap Udin dan istrinya.()
Belum ada komentar