Terkait Muskab dan Keberadaan Aset, Ini Penjelasan Ketua PMI Aceh Jaya

Terkait Muskab dan Keberadaan Aset, Ini Penjelasan Ketua PMI Aceh Jaya
Terkait Muskab dan Keberadaan Aset, Ini Penjelasan Ketua PMI Aceh Jaya

PM, CALANG – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh Jaya T. Asrizal, angkat bicara terkait desakan relawan kepada pengurus untuk segera menggelar Muskab dan menertibkan aset yang selama ini dinilai tidak jelas keberadaannya.

Kepada pikiranmerdeka.co, T. Asrizal menjelaskan pihaknya tidak ada keinginan untuk menunda-nunda pelaksanaan Muskab ke III. Hanya saja, kata dia, untuk menggelar Muskab butuh proses dan tahapan-tahapan sesuai ketentuan yang berlaku.

“Memang kepengurusannya sudah berakhir, namun untuk melaksanakan Muskab ini juga butuh proses dan tahapan – tahapan yang harus dilakukan sesuai aturan yang berlaku,” kata Asrizal Rabu, (03/01) kemarin.

Menurutnya, salah satu kendala yang dihadapi bahwa sampai hari ini masih ada duankecamatan belum mengirimkan nama-nama calon ketua PMI tingkat Ranting. Padahal, surat permohonan sudah dikirim pada bulan Oktober lalu.

“Karena sesuai AD/ART PMI, ketua Ranting itu diusulakn oleh Kecamatan,” tambah Asrizal.

Muskab ke-III, kata dia, direncanakan pada bulan Desember lalu, namun urung dilaksanakan karena bersamaan dengan penutupan program dari Amcross.

“Selain itu pada bulan Desember lalu juga ada beberapa hal teknis yang belum selesai seperti halnya meng SK kan pengurus ranting yang juga sebagai salah satu peserta Muskab,” ujarnya.

“Setelah kita rapat sementara, namun belum lengkap kuorum karena ada pengurus yang berhalangan hadir maka kita akan menggelar muskab pada Minggu ke empat bulan Januari ini dan ini belum kesimpulan, tambah pria akrab disapa Ampon Jal ini.

Terkait keberadaan aset, Asrizal juga menjelaskan bahwa sekarang telah terkumpul di Markas PMI Aceh Jaya dengan kondisi tidak baik, dan sesuai dengan surat dari PMI pusat sudah ada persetujuan untuk dilelang.

Ia membantah bahwa aset – aset PMI Aceh Jaya tidak terdata. “Tidak ada satupun yang hilang, walaupun tidak bisa digunakan lagi, tapi semua itu masih ada di gudang markas PMI Aceh Jaya, ada juga yang sedang diperbaiki di bengkel,” sebutnya.

Sesuai hasil rapat pengurus pada Februari 2017 lalu, untuk mobil dan sepeda motor yang sudah rusak berat akan dilelang oleh PMI Provinsi. Bahkan panitia lelangnya pun sudah dibentuk setelah mendapat persetujuan dari Pengurus PMI Pusat.

“Terkait lelang sudah ada rapat pengurus dan hasil dari rapat pengurus hasil dari lelang akan kita beli baru nanti, ini tujuan untuk meminimalisir biaya perawatan, karena sudah sangat tinggi,” tambahnya.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Minat Baca di Aceh Barat Masih Rendah
Beberapa mahasiswa memilih buku pada bazar buku yang digelar Pema STIEI Al Washliyah Banda Aceh di halaman kampus tersebut. IST

Minat Baca di Aceh Barat Masih Rendah

Jelang Pembukaan PKA ke-7, Peserta Daerah Mulai Berdatangan
Kemacetan terjadi di kawasan pegunungan Paro, Aceh Besar lantaran ramainya kendaraan menuju ke kota Banda Aceh, Minggu (5/8). Masyarakat kian antusias menghadiri pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-7. (PM/Arief Hidayat)

Jelang Pembukaan PKA ke-7, Peserta Daerah Mulai Berdatangan