PM.ACEH JAYA – Dalam rangka memperingati musibah gempa dan tsunami yang terjadi pada 2004 silam, seribuan nelayan di kabupaten Aceh Jaya memilih untuk tidak melaut.
“Nelayan kita di Aceh Jaya sekitar 1.700 lebih tidak melaut mematuhi pantangan. Mereka bergabung dengan para masyarakat desa masing-masing untuk doa dan zikir bersama,” ujar Munzir Abbas, wakil Sekretaris Panglima Laot lhok Kabupaten Aceh Jaya kepada pikiranmerdeka.co, Selasa, (26/12).
Kata dia, larangan untuk tidak melaut pada peringatan tsunami ditetapkan selama dua hari, yaitu tanggal 25-26 Desember 2017 hari ini.
“Untuk himbauan tidak boleh melaut memang sudah ditetapkan dalam 7 hari larangan melaut dan himbauan tersebut memang kesepakatan langsung dari panglima laot se-Aceh,” sebutnya.
Ia menambahkan, larangan tersebut harus di turuti oleh seluruh nelayan yang ada di Aceh Jaya. Jika tidak, maka akan ada sanksi dari panglima laot Lhok. “Untuk saat ini Alhamdullilah tidak ada laporan bahwa ada nelayan yang melaut pada saat waktu yang dilarang, nelayan Aceh Jaya patuh semua,” sebutnya.()
Belum ada komentar