Klaim Bangun Fasilitas Air Bersih Sama Indra Dinilai Pembohongan Publik

Klaim Bangun Fasilitas Air Bersih Sama Indra Dinilai Pembohongan Publik
ILUSTRASI

PM, TAPAKTUAN – Masyarakat Gampong Rantau Binuang, Kecamatan Kluet Selatan, menolak klaim Bupati Aceh Selatan, HT Sama Indra, telah berhasil membangun fasilitas air bersih di tempat mereka.

Menurut masyarakat, fasilitas air bersih yang tersedia di kampung pedalaman Kecamatan Kluet Selatan tersebut, merupakan proyek yang dibangun oleh Pemerintah Pusat melalui program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri pedesaan (PNPM MP) tahun 2012 lalu.

Pekerjaan proyek tersebut, lanjutnya, dikelola langsung oleh masyarakat setempat. Sehingga, jika Bupati Aceh Selatan, HT Sama Indra mengklaim bahwa proyek tersebut dikerjakan atau diprogramkan oleh pihaknya, maka hal itu jelas-jelas pembohongan publik.

“Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra terkesan telah melakukan pembohongan publik di mata masyarakat. Sebab, dihadapan puluhan masyarakat berani mengklaim telah membangun fasilitas air bersih, padahal proyek tersebut jelas-jelas bukan program Pemkab Aceh Selatan,” kata Jalaluddin, salah seorang warga setempat, Rabu (13/12).

Menurutnya, sejumlah masyarakat setempat merasa terkejut mendengar pernyataan Bupati HT Sama Indra dalam sambutannya pada acara pembagian sertifikat tanah redistribusi (TORA) kepada masyarakat setempat, Senin (11/12) lalu.

“Mendengar informasi yang dinilai mengada-ngada ini, membuat sebagian masyarakat Gampong Rantau Binuang marah besar.

Masyarakat di Kecamatan Kluet Selatan, sambungnya, mengetahui bahwa di wilayah tersebut sampai saat ini belum tersedia fasilitas jaringan pipa PDAM.

“Faktanya sekarang adalah air bersih yang tersedia di Gampong Rantau Binuang tersebut bersumber dari sumur bor yang dibuat melalui program PNPM MP tahun 2012 lalu. Tidak terlihat ada jaringan pipa PDAM milik Pemkab Aceh Selatan disitu,” sesalnya.

Atas dasar itu, Jalaluddin meminta dalam suasana politik menghadapi Pilkada tahun 2018, semua pihak untuk tidak menjadikan Gampong Rantau Binuang tersebut menjadi objek pencitraan untuk mengangkat popularitas kandidat tertentu apalagi menyatakan hal-hal yang sifatnya fiktif atau bohong.

“Biarkan masyarakat Gampong Rantau Binuang hidup dalam suasa tenang dan damai dalam mencari nafkah. Tolong berikan kebebasan kepada masyarakat dalam menentukan sikap politiknya pada Pilkada tahun 2018 mendatang,” pungkasnya.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Asrama Kodim di Kuala Simpang Terbakar
Warga menyaksikan puing-puing sisa kebakaran asrama Kodim 0104/Aceh Timur di Kampung Bundar, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang, Rabu (05/08/2015) sekira pukul 12.15 WIB. (Pikiran Merdeka | Syafruddin Buhfa)

Asrama Kodim di Kuala Simpang Terbakar