PM, Blangpidie – Erosi Krueng Susoh, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), makin menganas dan parah. Akibatnya, sebuah toko semi permanen milik masyarakat di kawasan itu ambruk.
“Erosi ini memang telah berlangsung lama tapi yang paling parah terjadi dalam dua bulan ini. Toko permanen jebol dihantam air sungai terutama ketika terjadi banjir,” kata seorang warga Kecamatan Susoh, Muslim kepada media ini Jumat (1/12).
Menurut dia, akibat erosi semakin parah juga mengancam keberadaan jembatan Pulau Kayu. Jika tidak ditangani segera, kama jembatan itu terancam ambruk. “Padahal jembatan itu berada di jalur jalan nasional, bayangkan saja jika jembatan ambruk. “Apa yang akan terjadi,” kata dia.
Selain itu, sambungnya, erosi juga telah mengikiskan bantaran sungai dan tanah masyarakat sekitar 30 meter dengan panjang lebih kurang diperkirakan mencapai 86 meter.
Pendapat sama dikatakan Andri, warga Kecamatan Susoh lainnya yang ditemui sedang melintasi di kawasan itu. “Erosi ini terus mengikis kawasan ini, saya sangat yakin kalau dibawah jembatan pasti sudah dikikis sehingga jembatan terancam,” kata Andri.
Untuk mengatasi erosi dan jembatan terselamatkan, sambung dia, pemerintah daerah harus membuat tanggul pengamanan di kawasan itu dengan mengunakan batu gajah.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kabupaten Abdya, Afrida Surya yang dihubungi mengatakan, jembatan dan jalan itu merupakan wewenang pusat sehingga pihak Dinas PU Abdya tidak dapat memperbaiki atau merehabnya.
“Kita akui kalau erosi Krueng Susoh itu makin parah. Namun demikian kita telah melaporkan kejadian itu kepada pihak pemerintah pusat melalui pihak provinsi,”katanya.()
Belum ada komentar