PM, SIGLI – Memasuki pertengahan bulan November, pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Perubahan Pidie 2017 masih belum juga dibahas. Kondisi ini menuai kritik dari LSM di kabupaten setempat.
“Seharusnya September 2017 APBK-P sudah masuk ke legeslatif. Namun anehnya Panitia Anggaran (Panggar) Ekesekutif baru menyerahkan APBK-P ke dewan November,” ujar Ketua LSM Jaringan Aspirasi Rakyat Aceh (JARA) Kabupaten Pidie, Iskandar Arrahman, kepada pikiranmerdeka.co, Rabu (15/11).
Kata dia, jika terus diulur dikhawatirkan akan berdampak pada pembangunan di wilayah tersebut. “Ini sungguh mengecewakan sampai saat ini belum dibahas APBK-P,” tambahnya.
Selanjutnya, kata Iskandar, pihaknya meminta DPRK agar segera menyelesaikan pembahasan APBK-P tahun 2017. “Jika tidak dikhawatirkan sisa proyek yang tertinggal tidak rampung dikerjakan dan berefek pada anggaran berikutnya karena tidak dimasukkan dalam APBK tahun 2018,” tegasnya.
Sementara itu Wakil Ketua DPRK Pidie, Jamaluddin kepada pikiranmerdeka.co menegaskan, pembahasan APBK-P segera dilakukan, namun pihaknya akan menyelesaikan pembahasan KUA PPAS tahun 2018 selama sepekan.
“Setelah itu akan dibahas APBK-P secara menyeluruh, sebab pembahasan APBK-P tidak butuh waktu lama. Saya kira dalam waktu 4 hari sudah selesai dibahas dan APBK-P tidak perlu dievaluasi lagi, Insya Allah bulan ini sudah bisa digunakan anggaranya,” papar dia.()
Belum ada komentar